(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

[GEOFISIKA - 2019] Relokasi Hiposenter Gempa Pada Zona Subduksi Di Sumatera Bagian Barat


Wilayah Sumatera bagian barat merupakan wilayah yang sering terjadi gempa bumi di pulau Sumatera. Gempa bumi ini diakibatkan wilayah tersebut berada pada zona subduksi aktif yang disebabkan oleh pertemuan lempeng IndoAustralian dengan lempeng Eurasia dan berada pada zona sesar segmen mentawai. Sebagai upaya mitigasi bencana alam, diperlukan studi kegempaan di wilayah tersebut untuk mentukan sumber gempa bumi dengan presisi yang tinggi. Teknik yang digunakan untuk merelokasi gempa bumi adalah metode double-difference. Prinsip dari metode double-difference adalah nilai residual time dari waktu tempuh yang diamati dan hasil perhitungan antara dua event gempa bumi. Proses relokasi dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama menggunakan program ph2dt dan tahap kedua menggunakan program hypoDD. Hasil relokasi memberikan informasi koordinat episenter sebelum relokasi yang mengalami pergeseran posisi. Pada pengolahan ini tidak hanya mendapatkan koordinat episenter yang telah terelokasi dengan baik, melainkan mendapatkan nilai residual lebih kecil dibandingkan sebelum dilakukan relokasi. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan jumlah gempa bumi sebelum dilakukan relokasi sebanyak 2467 event dan setelah dilakukan relokasi menjadi sebanyak 2275 event.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB1909230005

Keyword
Gempa bumi double-difference relokas