(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

[GEOFISIKA - 2019] Analisis Struktur Bawah Permukaan Daerah Prospek Panas Bumi Matalako, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur Berdasarkan Data Gayaberat


Daerah penelitian di sekitar Gunung Inerie, Bobo, dan Inelika dengan hasil berupa batuan piroklastik dan lava, patahan dan manifestasi panas bumi. Analisis struktur bawah permukaan menggunakan metode Forward Modelling dan analisis struktur patahan menggunakan metode Second Vertical Derivative (SVD) berdasarkan data gayaberat. Hasil pemisahan metode Moving Average menunjukkan nilai anomali Bouguer Regional yaitu 86 hingga 134 mGal, anomali Bouguer Residual yaitu 8 hingga -7 mGal. Sedangkan hasil metode Second Vertical Derivative (SVD) menunjukkan nilai anomali antara -7.5 hingga 7.5 mGal/m2. Struktur sesar berarah barat daya menuju timur laut dan barat laut menuju tenggara. Forward Modeling ada 2 yakni lintasan E – F dan A – B dengan hasil satuan batuan Matalako Andesit (Mk) nilai densitas 2,4 gr/cm3, Siuturo Andesit (Si) nilai densitas 2,4 gr/cm3, Sasa Andesit (Ss) nilai densitas 2,4 gr/cm3, Aimere Scoria Flow Andesit (As) nilai densitas 2,55 gr/cm3, Waebela Basalt (Wa) nilai densitas 2,7 gr/cm3, Maumbawa Basalt (Nb) nilai densitas 2,7 gr/cm3, dan terakhir Formasi Nangapanda nilai densitas 2,45 gr/cm3. Nilai anomali regional tinggi dan residual rendah ditunjukkan di daerah Matalako, Bobo, dan Kaldera Nage. Sehingga batuan dasar green tuff diperkirakan menjadi sumber panas (heat source), sementara reservoir rock diperkirakan tepat berada di atas heat source dengan ketebalan 1000 m.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB1909160005

Keyword
Panasbumi Gayaberat Analisis Struktur Moving Average Second Vertical Derivative (SVD) Forward Modeling