(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

[GEOMATIKA - 2019] Analisis Waveform Retracking Satelit Altimetri OSTM/Jason-2 sebagai Solusi Peningkatan Akurasi dalam Estimasi Sea Surface Height di Pesisir Barat Sumatera Bagian Selatan


Waveform yang terbentuk dari pantulan balik terhadap gelombang yang dipancarkan oleh satelit altimetri umumnya berbentuk Brown Model (ideal waveform) dan menghasilkan estimasi Sea Surface Height (SSH) yang akurat. Namun, ketika satelit bergerak mendekati daratan bentuk waveform terkontaminasi sehingga menghasilkan bentuk waveform yang kompleks sehingga estimasi SSH menjadi kurang akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk waveform, meningkat akurasi estimasi SSH melalui analisis waveform retracking ditinjau dari nilai Improvement Percentage (IMP), dan validasi data terhadap data pasut. Penelitian ini menggunakan data Sensor Geophysical Data Record versi D (SGDR-D), data undulasi geoid Earth Gravitational Model 2008 (EGM2008) dan data stasiun pasut. Analisis waveform retracking dilakukan menggunakan metode Offset Center of Gravity (OCOG) Retracker dan metode Threshold Retracker yang diuji menggunakan referensi undulasi geoid dan divalidasi terhadap data pasut. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada 0-20 km Pesisir Barat Bagian Selatan tidak diperoleh bentuk waveform ideal sesuai dengan tracking gate satelit. Metode Threshold 10% Retracker menjadi retracking yang paling optimal dalam meningkatkan akurasi data SSH sebesar 65,2% pada Pass 077 dan 54,1% pada Pass 153, sementara OCOG Retracker menjadi retracking terburuk untuk estimasi SSH dalam penelitian. Hasil validasi menunjukan bahwa Total Water Level Envelope (TWLE) mampu meningkatkan korelasi terhadap data pasut dibandingkan Sea Level Anomaly (SLA).

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB1908300002

Keyword
Waveform Retracking IMP SSH TWLE