(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

[GEOMATIKA - 2016] Aplikasi Penginderaan Jauh Untuk Pemetaan Kepadatan Lahan Terbangun sebagai Arahan Fungsi Lahan (Studi Kasus: Kota Metro, Provinsi Lampung)


Ketepatan dan ketelitian data yang akan digunakan dalam perencanaan dan pengembangan suatu wilayah sangat diperlukan agar memberikan hasil yang akurat dalam melakukan kajian pengembangan suatu daerah. Informasi yang penting diperlukan adalah data kepadatan lahan untuk melihat perubahan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan dan perubahan lahan terbangun setiap kecamatan di Kota Metro dari tahun 2012 sampai 2013 untuk dapat menganalisis arahan fungsi lahan. Studi kepadatan lahan terbangun dan perubahan lahan terbangun ini diamati selama 4 bulan dengan menggunakan data penginderaan jauh Citra Satelit Worldview 2 tahun 2012 dan Citra Satelit Pleiades Astrium France tahun 2013. Metode Klasifikasi Terbimbing dengan teknik Maximum Likelihood digunakan untuk mengklasifikasikan lahan terbangun, lahan terbuka, air, vegetasi, dan awan yang tercakup pada daerah studi. Metode Digitasi Manual digunakan sebagai acuan pembanding hasil dari metode klasifikasi digital. Untuk kualitas hasil klasifikasi citra dinyatakan dalam matrik kesalahan dengan menggunakan data Ground Truth peta penggunaan lahan Kota Metro. Dengan metode klasifikasi Maximum Likelihood hasil uji akurasi keseluruhan (overall accuracy) klasifikasi rata-rata menghasilkan nilai akurasi sebesar 63% dan nilai Kappa Coefficient sebesar 0.549 dari kedua citra satelit yang digunakan. Perubahan lahan terbangun dari klasifikasi maupun digitasi manual terjadi sebesar 10% dari tahun 2012 – 2013 pada setiap kelurahan masing-masing kecamatan di Kota Metro. Kepadatan lahan terbangun terpadat berada di Kecamatan Metro Timur dan Metro Pusat berdasarkan klasifikasi maupun digitasi manual. Sedangkan kepadatan lahan terbangun terendah berada di Kecamatan Metro Utara dan Metro Selatan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB1908120001

Keyword
Klasifikasi Maximum Likelihood Kepadatan Lahan Terbangun Kota Metro Perubahan Lahan Terbangun Kota Metro Tahun 2012-20