(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

[GEOFISIKA - 2016] Analisis Struktur Reservoar Panas Bumi pada Daerah Gunung Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung Berdasarkan Data Gayaberat


Indonesia merupakan negara yang kaya sumber daya alam dan energi, namun kebutuhan akan sumber daya energi bagi masyarakat belum terpenuhi. Dengan demikian perlu dilakukan eksplorasi sumber daya alternatif untuk mencukupi permintaan akan sumber energi tersebut. Energi panas bumi merupakan salah satu energi alternatif yang cocok dikembangkan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data anomali Bouguer pada daerah Gunung Rajabasa yang memiliki potensi panas bumi yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasikan dan memodelkan struktur reservoar panas bumi bawah permukaan dan menganalisis lokasi dan volume reservoar. Reservoar panas bumi merupakan batuan yang memiliki porositas dan permeabilitas yang baik sehingga fluida dapat terakumulasi untuk dipanaskan oleh sumber panas. Penelitian dimulai dengan menganalisis pemisahan anomali residual dengan metode moving average dan second vertical derivative (SVD) dilanjutkan dengan pemodelan ke depan dan ke belakang untuk mengintepretasi reservoar dan struktur yang mempengaruhi reservoar tersebut. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa ,berdasarkan anomali Bouguer daerah anomali rendah diindikasikan sebagai lokasi reservoar yang berada di bagian tengah dan barat daya Gunung Rajabasa. Analisa Second Vertical Derivative (SVD) menunjukkan bahwa terdapat sesar dengan arah Tenggara – Barat Laut yang searah dengan Sumatera Fault System (SFS). Berdasarkan pemodelan inversi 3D, reservoar panas bumi berada tepat di bawah kaldera Gunung Rajabasa yang memiliki densitas bekisar 2.2 – 2.4 gr/cc pada kedalaman 1000 m di bawah permukaan laut dengan volume sebesar ±57.88

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB1908050001

Keyword
Panas Bumi Struktur Reservoar Second Vertical Derivative (SVD)