(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PANDUAN RANCANGAN KAWASAN WISATA PUSAKA BATUTULIS KOTA BOGOR DENGAN MENERAPKAN KONSEP “THE MARRIAGE OF OLD AND NEW”


perjalanan sosial dan budaya yang termasuk dalam sejarah bangsa Indonesia sangat kaya dan beragam. Kekayaan ini tercermin dalam beragam warisan sejarah, salah satunya dalam bentuk situs dan benda cagar budaya. Situs atau benda warisan cagar budaya sebagai aset sosial memiliki arti dan bagian penting bagi penataan karakter bangsa, sehingga harus dilindungi. Kota Bogor adalah lokasi geografis yang sangat penting, terletak di Jawa Barat dan merupakan Kota satelit yang dekat dengan pusat kegiatan ekonomi nasional Jakarta. Identitas Kota Bogor yang nyaman memiliki beberapa objek wisata peninggalan sejarah dan kawasan cagar budaya menjadi salah satu daya tariknya. Kota Bogor saat ini sedang menerapkan konsep ekonomi kreatif. Salah satu sektor yang termasuk dalam ekonomi kreatif adalah bidang arsitektur, seni dan budaya. Pariwisata merupakan sektor yang menggerakkan pertumbuhan sektor tersier dan sekunder di Kota Bogor. Dimana sektor tersebut adalah merupakan sektor unggulan bagi Kota Bogor. Kawasan cagar budaya menjadikan Bogor sebagai kota berorientasi pelayanan yang berpedoman pada pariwisata dan ekonomi kreatif. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor 2011-2031, Pasal 67, menjelaskan bahwa Kawasan Istana Batutulis dan sekitarnya merupakan kawasan strategis sosial budaya Kota Bogor, sehingga diperlukan adanya perlindungan terhadap kawasan bersejarah dan pengendalian lingkungan sekitar kawasan. Masalah yang diteliti bertitik tolak dari kondisi kawasan pusaka situs Ibukota Pakuan Padjajaran sekitar Kompleks prasasti Batutulis yang semakin menurun kualitasnya baik secara lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi. Selain penurunan kondisi fisik kawasan, kawasan ini juga mengalami penurunan nilai wisata. Salah satu cara dalam mempertahankan karakter kota dapat melalui usaha menjaga peninggalan kota dengan cara pelestarian, perlindungan dan peningkatan fungsi. (Konservasi-Preservasi dan Revitalisasi) yang dilakukan melalui penataan kawasan. Sasaran dalam penelitian ini adalah Teridentifikasinya karakteristik, persoalan dan potensi wisata kawasan Batutulis, Tersusunnya konsep pendekatan pengembangan rancangan dan rencana aktivitas setra program ruang untuk kawasan wisata pusaka Batutulis dan Tersusunnya strategi pengembangan kawasan wisata dengan menghadirkan rencana rancangan objek/ daya tarik baru di dalam kawasan yang dapat menunjang keberadaan dari benda cagar budaya serta dapat mewadahi berbagai aktifitas yang berlangsung pada kawasan wisata pusaka dalam bentuk output urban design guidelines. Kata Kunci: Urban Heritage, Heritage tourism, Urban design, Urban design guidelines

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108230041

Keyword