View/Open

Author
Aisyah Haza Nurhasanah Sukirman,

Advisor
Dr. Ir. Bambang Edhi Leksono, M.Sc.,
Theo Prastomo Soedarmodjo, S.T., M.S.,

Koleksi
Teknik Geomatika

Publisher

Kota Prabumulih merupakan salah satu kota yang mengalami peningkatan pembangunan, dengan meningkatnya pembangunan tersebut menyebabkan adanya konversi lahan vegetasi menjadi non vegetasi yang dapat mempengaruhi suhu permukaan tanah. Dengan adanya hal tersebut tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis korelasi antara kerapatan vegetasi dengan suhu permukaan. Menggunakan teknologi penginderaan jauh melalui informasi dari data Citra Satelit Landsat 8 OLI/TIRS dengan menggunakan metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) untuk menentukan indeks vegetasi, metode Land Surface Temperature (LST) untuk menentukan suhu permukaan tanah dan uji korelasinya menggunakan korelasi Product Moment Pearson untuk mencari tahu hubungan antara kerapatan vegetasi dengan suhu permukaan tanah. Hasil pengolahan data pada tahun 2018 suhu permukaan di Kota Prabumulih sebesar 34.6 °C, kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2019 menjadi 34.9 °C, sedangkan pada tahun 2020 mengalami penurunan menjadi 32.6 °C sedangkan untuk hasil kerapatan vegetasi setiap tahunnya mengalami perubahan, baik itu adanya peningkatan atau penurunan, hal ini disebabkan karena adanya konversi lahan hutan menjadi pembangunan pemukiman, pembangunan industri dan yang lainnya. Uji korelasi yang didapatkan antara suhu permukaan dengan kerapatan vegetasi menghasilkan korelasi yang negatif pada setiap tahunnya. Hasil korelasi yang negatif membuktikan bahwa adanya hubungan yang saling bertolak belakang antara suhu permukaan dan kerapatan vegetasi, dimana suhu yang tinggi dapat dijumpai pada wilayah dengan kerapatan vegetasi yang rendah dan begitupun sebaliknya. Kata Kunci : Land Surface Temperature, Normalized Difference Vegetation Index, Landat 8

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2109210001

Keyword