Dampak Infrastruktur Digital Terhadap Mobilitas Kota Bandarlampung
Smart city adalah suatu cara untuk menghubungkan infrastrukutur baik infrastruktur
fisik dan inftstruktur digital menggunakan kecanggihan teknologi yang nantinya akan
terintegrasi dalam suatu kota. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis
dampak digital infrastruktur terhadap Mobilitas di Kota Bandarlampung. jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif. Objek dalam
penelitian ini adalah penggunaan digital infrastruktur di Kota Bandarlampung, dan
dampak penggunaan digital infrastruktur terhadap Mobilitas Bandarlampung. Teknik
pengumpulan data primer menggunakan kuesioner dan Teknik pengumpulan data
sekunder menggunakan kajian literatur. Uji instrument penelitian menggunakan uji
validitas dan uji reliabilitas. Analisis data menggunakan Analisis Statistik Inferensial,
Uji Hipotesis, Analisis Deskriptif. Hasil penelitian yang didapatkan ialah d bahwa
penggunaan infrastruktur digital di Kota Bandarlampung berdampak pada mobilitas,
hal tersebut dibuktikan dengan hasil analisis yang menunjukkan penurunan angka
pergerakan masyarakat saat keluar rumah untuk mengakses pelayanan publik dan
melakukan aktifitas sehari-hari. Infrastruktur digital yang tidak pernah digunakan
oleh masyarakat Bandarlampung yaitu Sarana Pemerintahan, dimana masyarakat
masih merasa bingung terkait platform yang disediakan untuk mengakses pelayanan
pemerintahan, fitur pada platform sulit dipahami, beberapa layanan pemerintahan
tidak dapat diakses menggunakan handphone, dan data yang ada belum di perbarui,
sehingga sebagian besar masyarakat Kota Bandarlampung. Infrastruktur digital
Sarana Kesehatan, sebesar 27,27% pengguna platform sarana kesehatan merasa tidak
puas dengan fitur layanan yang ada didalam platform, ketidakpuasan masyarakat ini
terjadi karena masyarakat takut akan data diri yang diinput saat login bocor yang
mengakibatkan disalahgunakannya data tersebut, terjadi komunikasi kurang baik
antara pasien dengan dokter dikarenakan dokter tidak bisa memeriksa langsung dan
tidak terbiasa memeriksa penyakit hanya melalui handphone.
Kata kunci: Infrasuktur Digital, Mobilitas, Kota Bandar Lampung
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108250055
Keyword