(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pendugaan Struktur Bawah Permukaan Daerah Panas Bumi Menggunakan Metode Magnetik (Studi Kasus : Sipoholon-Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara)


Daerah panas bumi Sipoholon – Tarutung memiliki potensi sumber daya panas bumi berdasarkan manifestasi permukaan panas bumi dan pola geologinya. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitan menggunakan data digitasi penelitian sebelumnya pada daerah panas bumi Sipoholon – Tarutung menggunakan metode magnetik. Penelitian ini bertujuan mengetahui respon anomali magnetik daerah penelitian, menganalisis struktur bawah permukaan berdasarkan distribusi nilai anomali magnetik daerah penelitian, dan mengidentifikasi sumber panas dan zona patahan dari hasil pemodelan 3D inversi. Diperoleh harga anomali magnet total berkisar -74,6 nT sampai 344,8 nT. Sebaran anomali rendah magnet total berarah Barat Laut – Tenggara dan Barat Daya – Selatan (-74,6 nT sampai 102,1 nT). Daerah anomali sedang berarah Barat Laut – Tenggara dan menyebar ke Timur Laut (102,1 nT sampai 176,5 nT). Sedangkan, pada daerah anomali tinggi berarah Barat Laut – Tenggara (176,5 nT sampai 344,8 nT). Berdasarkan pemodelan 3D inversi dan distribusi anomali magnetik, secara umum struktur geologi daerah penelitian berorientasi Barat Laut – Tenggara dan Utara – Selatan. Sebaran air panas bawah permukaan daerah penelitian diperkirakan berarah Barat Laut-Tenggara dan meluas ke Utara - Selatan yang mana berhubungan erat dengan struktur sesar sebagai zona lemah tempat masuk dan keluarnya air panas. Diduga sebaran reservoir tersebar di tiga lokasi dan pada kedalaman -1000 meter.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108210026

Keyword