(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PENGGUNAAN METODE INVERSE DISTANCE WEIGHTED (IDW) UNTUK PEMETAAN ZONA NILAI TANAH (STUDI KASUS: KELURAHAN GEDONG MENENG, BANDAR LAMPUNG)


INTISARI Pertumbuhan jumlah penduduk mengakibatkan kebutuhan tanah mengalami peningkatan. Hal ini mendorong kenaikan permintaan pada tanah yang berakibat pada penawaran harga tanah yang semakin tinggi. Berdasarkan pada tata cara pembuatan Zona Nilai Tanah (ZNT) kecenderungan dengan melakukan pendekatan individu (survei lapangan) dan mengintegrasikan setiap variabel dalam penentuan nilai tanah. Pembuatan peta ZNT memerlukan waktu yang cukup lama dan diperlukan suatu metode lain sebagai alternatif untuk mempercepat waktu yaitu pembuatan peta ZNT secara otomatis. Memperhatikan hal tersebut, solusi dalam pembuatan Peta ZNT menggunakan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) yaitu dengan menggunakan salah satu metode interpolasi yaitu Inverse Distance Weighted (IDW) penafsiran parameter nilai power dikerjakan dalam penelitian. Pembuatan ZNT dibuat dengan memanfaatkan data survei lapangan terhadap harga penawaran yaitu titik sampel yang berjumlah 31 sampel harga tanah. Pembentukan ZNT yang bertujuan untuk mengelompokkan bidang-bidang tanah sesuai dengan Nilai Indikasi Rata-rata (NIR). Data penafsiran harga yang didapat dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) dilakukan perbandingan dengan hasil interpolasi berdasarkan nilai power 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, dan 10 untuk menghitung Root Mean Square Error (RMSE). Nilai RMSE terbaik berada di power 5 yakni sebesar 40,84, mempunyai nilai yang paling rendah dibandingkan dengan nilai power lainnya. Nilai tanah yang dihasilkan pada metode interpolasi IDW paling rendah sekitar Rp. 1.500.000,00 – 2.312.550,00 dan nilai tanah yang bernilai tinggi sekitar Rp. 1.187.500,00 – Rp. 8.000.000,00. Kata Kunci : Zona Nilai Tanah (ZNT), Inverse Distance Weighted (IDW), Sistem Informasi Geografis

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108180061

Keyword