PENGGUNAAN METODE INVERSE DISTANCE WEIGHTED (IDW) UNTUK PEMETAAN ZONA NILAI TANAH (STUDI KASUS: KELURAHAN GEDONG MENENG, BANDAR LAMPUNG)
INTISARI
Pertumbuhan jumlah penduduk mengakibatkan kebutuhan tanah
mengalami peningkatan. Hal ini mendorong kenaikan permintaan pada tanah yang
berakibat pada penawaran harga tanah yang semakin tinggi. Berdasarkan pada tata
cara pembuatan Zona Nilai Tanah (ZNT) kecenderungan dengan melakukan
pendekatan individu (survei lapangan) dan mengintegrasikan setiap variabel
dalam penentuan nilai tanah. Pembuatan peta ZNT memerlukan waktu yang
cukup lama dan diperlukan suatu metode lain sebagai alternatif untuk
mempercepat waktu yaitu pembuatan peta ZNT secara otomatis. Memperhatikan
hal tersebut, solusi dalam pembuatan Peta ZNT menggunakan pendekatan Sistem
Informasi Geografis (SIG) yaitu dengan menggunakan salah satu metode
interpolasi yaitu Inverse Distance Weighted (IDW) penafsiran parameter nilai
power dikerjakan dalam penelitian. Pembuatan ZNT dibuat dengan memanfaatkan
data survei lapangan terhadap harga penawaran yaitu titik sampel yang berjumlah
31 sampel harga tanah. Pembentukan ZNT yang bertujuan untuk
mengelompokkan bidang-bidang tanah sesuai dengan Nilai Indikasi Rata-rata
(NIR). Data penafsiran harga yang didapat dari Badan Pertanahan Nasional (BPN)
dilakukan perbandingan dengan hasil interpolasi berdasarkan nilai power 1, 2, 3,
4, 5, 6, 8, dan 10 untuk menghitung Root Mean Square Error (RMSE). Nilai
RMSE terbaik berada di power 5 yakni sebesar 40,84, mempunyai nilai yang
paling rendah dibandingkan dengan nilai power lainnya. Nilai tanah yang
dihasilkan pada metode interpolasi IDW paling rendah sekitar Rp. 1.500.000,00 –
2.312.550,00 dan nilai tanah yang bernilai tinggi sekitar Rp. 1.187.500,00 – Rp.
8.000.000,00.
Kata Kunci : Zona Nilai Tanah (ZNT), Inverse Distance Weighted (IDW),
Sistem Informasi Geografis
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108180061
Keyword