(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Perbandingan Metode Random Forest dan Maximum Likelihood untuk Identifikasi Mangrove Menggunakan Citra Landsat 8


Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropik paling produktif dan dapat tumbuh di daerah antara darat dan laut. Mangrove memiliki berbagai fungsi seperti fungsi sosial ekonomi, fungsi ekologis, dan fungsi fisik sehingga keberadaannya sangat penting. Informasi mengenai tutupan hutan mangrove secara periodik dan akurat sangat diperlukan untuk memastikan keberlangsungan ekosistem ini tetap terjaga. Keberadaan hutan mangrove yang telah banyak mengalami alih fungsi lahan dapat diidentifikasi dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh. Citra satelit Landsat merupakan citra yang paling banyak digunakan untuk memetakan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi luasan mangrove tahun 2014 dan 2019 di wilayah pesisir Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Lampung Selatan serta membandingkan hasil klasifikasi menggunakan algoritma random forest dan maximum likelihood berdasarkan tingkat akurasi yang dihasilkan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan luasan mangrove. Pada tahun 2014 hutan mangrove memiliki luasan yaitu 773,6 ha dan pada tahun 2019 meningkat menjadi seluas 1162,3 ha yang diperoleh menggunakan algoritma random forest dengan nilai akurasi keseluruhan sebesar 96,4

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108160010

Keyword