View/Open

Author
Anggita Amelia Sabatini,

Advisor
Dr. Ing. Ir. Boedi Darma, MSA,
Widi Dwi Satria, S.T., M.T.,

Koleksi
Teknik Arsitektur

Publisher

Bandar Lampung sebagai Ibu Kota Lampung, membutuhkan fasilitas olahraga air untuk menunjang Pekan Olahraga Nasional tahun 2024 mendatang. Lampung Aquatic Centre merupakan bagian dari Pusat Kegiatan Olahraga Way Halim yang akan dirancang dengan standar internasional dan akan dipergunakan untuk menghasilkan atlet-atlet renang yang berkualitas. Lampung Aquatic Centre, selain untuk mendukung PON 2024, juga dituntut menjadi ikon wilayah Lampung. Melalui pendekatan desain yang fungsional dan analogis, dihasilkan konsep “Advantageous Wave”. Konsep analogis dan fungsional diterapkan pada seluruh aspek bangunan. Bangunan ini berbentuk empat persegi panjang yang berdasarkan konsep fungsional, dimana susunan ruang-ruang berdasarkan fungsi dan sirkulasi penggunnya membentuk persegi panjang, Lampung Aquatic Centre juga mengambil analogi bentuk gelombang air yang diterapkan pada atap bangunannya dan penggunaan alumunium screen yang menyerupai gelombang air. Lampung Aquatic Centre memiliki beberapa fungsi yaitu fungsi utamanya untuk kompetisi dan pelatihan serta fungsi penunjang untuk rekreasi dan komersial. Fungsi penunjang diharapkan dapat menjadi sumber pendanaan untuk pemeliharaan dan pengelolaan bangunan itu sendiri. Zonasi bangunan dibagi berdasarkan fungsi dan penggunanya sehingga sirkulasi antar penggunanya terpisah satu sama lain. Beberapa fasilitas ruang-ruang penunjang juga memiliki fungsi yang fleksibel. Hal ini diperlukan apabila tidak ada kompetisi renang, ruang-ruang tersebut dapat memberi keuntungan dengan disewakan untuk kegiatan lain-lain. Kata kunci: stadion akuatik, Pekan Olahraga Nasional, kolam renang standar FINA, Lampung

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108160002

Keyword