(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS VARIABILITAS KLOROFIL-A DAN SUHU PERMUKAAN LAUT SAAT PERIODE LA NINA TAHUN 2011 DAN EL NINO 2015 PADA WILAYAH EKOSISTEM BLUE CARBON DI INDONESIA


Ekosistem blue carbon merupakan ekosistem pesisir dan laut yang memiliki kemampuan menangkap dan menyimpan karbon dalam jumlah besar. Namun ekosistem blue carbon merupakan salah satu ekosistem yang paling terancam di bumi. Faktor anomali iklim seperti El Nino Southern Oscillation (ENSO) dan La Nina memberikan dampak nyata pada fluktuasi interannual klorofil-a dan suhu permukaan laut (SPL) dimana perubahan kedua parameter ini sensitif terhadap ekosistem blue carbon. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menentukan variabilitas spasial dan temporal klorofil-a dan SPL pada ekosistem blue carbon di Indonesia pada ketika periode La Nina 2011 dan El Nino 2015 menggunakan pendekatan penginderaan jauh. Hasil menunjukkan konsentrasi klorofil-a mengalami peningkatan pada tahun 2015 (El Nino) dengan nilai tertinggi mencapai 1,02 mg/m3 , sedangkan pada tahun 2011 (La Nina), klorofil-a mengalami penurunan mencapai 0,09 mg/m3 . Nilai SPL mengalami peningkatan yang cukup signifikan di wilayah blue carbon pada tahun 2011 (La Nina) dengan peningkatan tertinggi mencapai 31,8 °C sedangkan tahun 2015 (El Nino) SPL mengalami penurunan mencapai 26 °C. Terdapat 52,462 km2 wilayah blue carbon masuk kategori beresiko akibat penurunan nilai klorofil-a saat fenomena La Nina dan 10,99 km2 masuk dalam kategori beresiko akibat peningkatan nilai klorofil-a saat fenomena El Nino. Berdasarkan nilai SPL, 19,83 km2 wilayah blue carbon Indonesia masuk dalam kategori beresiko akibat peningkatan SPL ketika periode La Nina, sedangkan 132,19 km2 masuk kategori beresiko akibat penurunan nilai SPL saat periode El Nino. Kata Kunci: Blue carbon, Klorofil-a, Suhu Permukaan Laut, La Nina, El Nino

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108140001

Keyword