(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

KAJIAN ANALISIS SPASIAL KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DENGAN MENGGGUNAKAN METODE SKORING


viii INTISARI Permukiman kumuh merupakan keadaan lingkungan hunian dengan kualitas yang sangat tidak layak huni. Kota Bandar Lampung berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) terdapat 18 kelurahan yang tergolong dari kategori kumuh terutama di permukiman, salah satunya yaitu Kelurahan Kangkung. Penelitian ini mengambil topik permukiman kumuh dikarenakan ingin menganalisis permukiman kumuh di Kelurahan Kangkung dan tingkat kekumuhan di kawasan tersebut. Penelitian ini menggunakan tujuh parameter diantaranya yaitu kondisi bangunan gedung, kondisi jalan lingkungan, kondisi penyediaan air minum, kondisi drainase lingkungan, kondisi pengelolaan air limbah, kondisi pengelolaan persampahan, dan kondisi proteksi kebakaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode skoring untuk menentukan skor dari setiap parameter. Penelitian ini kemudian melakukan proses overlay dalam menganalisis data yang kemudian dibagi kedalam tiga klasifikasi tingkat kekumuhan yaitu tidak kumuh, kumuh, sangat kumuh. Hasil dari peneliatian ini didapatkan 8 RT dengan luas wilayah 15,24 Ha dengan persentase 37,97% diidentifikasi tidak kumuh, 17 RT dengan luas wilayah 22,08 Ha dengan persentase 55,01% diidentifikasi kumuh dan 3 RT dengan luas wilayah 2,82 Ha dengan persentase 7,03% diidentifikasi sangat kumuh. Hasil yang telah didapatkan di Kelurahan Kangkung masuk kedalam kategori kumuh berdasarkan hasil survei lapangan dan pengolahan data. Kata kunci: Permukiman kumuh, Kelurahan Kangkung, tingkat kekumuhan

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2106040080

Keyword