KAJIAN ANALISIS SPASIAL KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DENGAN MENGGGUNAKAN METODE SKORING
viii
INTISARI
Permukiman kumuh merupakan keadaan lingkungan hunian dengan kualitas
yang sangat tidak layak huni. Kota Bandar Lampung berdasarkan data dari Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) terdapat 18 kelurahan yang
tergolong dari kategori kumuh terutama di permukiman, salah satunya yaitu
Kelurahan Kangkung. Penelitian ini mengambil topik permukiman kumuh
dikarenakan ingin menganalisis permukiman kumuh di Kelurahan Kangkung dan
tingkat kekumuhan di kawasan tersebut. Penelitian ini menggunakan tujuh
parameter diantaranya yaitu kondisi bangunan gedung, kondisi jalan lingkungan,
kondisi penyediaan air minum, kondisi drainase lingkungan, kondisi pengelolaan
air limbah, kondisi pengelolaan persampahan, dan kondisi proteksi kebakaran.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode
skoring untuk menentukan skor dari setiap parameter. Penelitian ini kemudian
melakukan proses overlay dalam menganalisis data yang kemudian dibagi
kedalam tiga klasifikasi tingkat kekumuhan yaitu tidak kumuh, kumuh, sangat
kumuh. Hasil dari peneliatian ini didapatkan 8 RT dengan luas wilayah 15,24 Ha
dengan persentase 37,97% diidentifikasi tidak kumuh, 17 RT dengan luas wilayah
22,08 Ha dengan persentase 55,01% diidentifikasi kumuh dan 3 RT dengan luas
wilayah 2,82 Ha dengan persentase 7,03% diidentifikasi sangat kumuh. Hasil
yang telah didapatkan di Kelurahan Kangkung masuk kedalam kategori kumuh
berdasarkan hasil survei lapangan dan pengolahan data.
Kata kunci: Permukiman kumuh, Kelurahan Kangkung, tingkat kekumuhan
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2106040080
Keyword