(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGGILING BIJI KOPI MENGGUNAKAN BURR TIPE FLAT PADA MESIN PENYANGRAI (ROASTER) DAN PENGGILING (GRINDER) BIJI KOPI PORTABEL (R&G COFFEA)


Produksi kopi di Indonesia sendiri terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Informasi dari Global Coffee Association tahun 2016 mengungkapkan produksi biji kopi di Indonesia mencapai 358.620.000 kg. Pengolahan biji kopi saat ini dilakukan dengan cara tradisional (ditumbuk) atau dilakukan dengan bantuan alat penggiling. Alasan pembuatan butiran biji kopi itu sendiri adalah untuk menghaluskan biji kopi menjadi bubuk kopi dengan tingkat kehalusan tertentu sehingga tidak sulit untuk di campur, saat ini penggiling biji kopi yang tersedia berukuran cukup besar. Oleh karena itu alat penggiling ini dibuat untuk mempermudah konsumen dalam memperoleh bubuk kopi yang fresh dan memiliki ukuran mesin yang lebih kecil bila dibandingkan dengan alat penggiling yang terdapat di pasaran. Pada penelitian ini menggunakan metode – metode diantaranya studi literatur, perancangan sistem, implementasi dan pengujian alat. Biji kopi yang digunakan adalah biji kopi yang telah selesai disangrai. Pada pengujian ini terdapat percobaan tingkat kehalusan biji kopi didapatkan tiga tingkatan kehalusan yaitu, halus, medium dan kasar. Tingkat halus (±0.1 – 2 mm), kemudian tingkat medium (±1 – 4 mm) dan tingkat kasar (±1.5 – 6 mm). Selanjutnya didapatkan penggunaan daya tertinggi penggunaan penggiling ini yaitu pada saat motor AC diberi beban dan setting kehalusannya pada tingkat 1 (halus) didapatkan daya sebesar 129.14 Watt dan torsi yang dihasilkan sebesar 3.60 Nm. Kata Kunci: Penggiling Kopi, Bubuk Kopi, Tingkat Kehalusan

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2106020010

Keyword