Sistem Monitoring dan Kontrol Air Kolam Ikan Lele Berbasis IoT (Internet of Things)
Pada budidaya ikan lele pertumbuhan ikan akan optimal jika nilai pH dan tingkat
kekeruhan air kolam masing-masing antara 6-9 tidak lebih dari 250 ppm.
Ketidakstabilan kondisi pH dan kekeruhan air kolam dapat menghambat pertumbuhan
ikan bahkan sampai tingkat kematian ikan pada kolam tersebut. Untuk
menanggulangi hal tersebut, dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memantau kadar
pH antara 6-9 dan kekeruhan tidak lebih dari 250 ppm. sehingga pertumbuhan ikan
dapat optimal dan mengurangi tingkat kematian ikan pada kolam tersebut.
Perancangan sistem ini akan melakukan otomasi proses pemeliharaan pH dan
kekeruhan dengan menggunakan Electrode Eutech Instrument pH Meter Kit sebagai
sensor pH, sensor TDS (Total Dissolved Solid) sebagai sensor kekeruhan air dan
Ultrasound HCSR-04 sebagai sensor ketinggian air. Terdapat dua metode dalam
melakukan penggantian air kolam, secara otomatis dan secara manual. Penggantian
air kolam secara otomatis akan berjalan apabila hasil pengukuran pH dan tingkat
kekeruhan air kolam sudah melebihi batas yang ditentukan kemudian akan diterima
oleh mikrokontroler, kemudian mikrokontroler akan melakukan penggantian dan
pengisian air kolam secara otomatis. Penggantian air secara manual dapat dilakukan
tanpa mempertimbangkan nilai yang terbaca pada sensor pH dan sensor TDS.
Pengujian pada sensor pH dan TDS mendapatkan beberapa hasil yang sama namun
ada beberapa yang berbeda, perbedaan dari pengujian sensor tidak lebih dari 5%
sehingga sensor layak digunakan. penggantian secara manual dapat dilakukan apabila
akan dilakukan pemanenan ikan lele atau maintenance. Sehingga sistem yang kami
rancang adalah sebuah sistem yang dapat memantau kadar pH dan kekeruhan air
kolam agar pertumbuhan ikan lebih optimal dan dapat mengurangi tingkat kematian
ikan pada kolam tersebut.
Kata kunci: pH; TDS; maintenance; mikrokontroler; HCSR-04.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2102150019
Keyword