View/Open

Author
Nida Dhiya, Ulhaq

Advisor
Prof. Ir. Djoko Santoso Abi Suroso, Ph.D,
Yudha Rahman, S.T., M.T,

Koleksi
Perencanaan Wilayah dan Kota

Publisher

ABSTRAK Permukiman terbentuk oleh berbagai faktor-faktor pendukung yang menjadikan masyarakat memilih untuk bermukim di suatu wilayah. Berbagai faktor yang membentuk pola permukiman didasarkan oleh pemilihan masyarakat terhadap lokasi permukiman dengan mempertimbangkan interaksi antar masyarakat dan interaksi dengan lingkungannya. Salah satu faktor pembentuk pola permukiman yaitu keamanan untuk bermukim. Kawasan pesisir merupakan kawasan yang tidak aman untuk dijadikan lokasi bermukim karena merupakan kawasan rawan bencana tsunami. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terbentuknya pola permukiman yang terjadi di Kawasan Pesisir Kalianda. Penelitian ini akan mengidentifikasi pola permukiman yang terbentuk, karakteristik permukiman dan preferensi bermukim masyarakat, serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terbentuknya pola permukiman. Analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu Analisis Tetangga Terdekat, Analisis Deskriptif, dan Analisis Korelasi Pearson. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa 5 dari 9 desa yang diteliti membentuk pola permukiman yang acak. Hal ini berarti pola permukiman yang terbentuk di Kawasan Pesisir Kalianda cenderung membentuk pola permukiman acak dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor jarak lokasi kerja, ancaman bencana tsunami, kesuburan tanah, dan campur tangan pemerintah. Kata Kunci: Pola Permukiman, Freferensi Bermukim, Faktor, Analisis Tetangga Terdekat  

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2101270031

Keyword