(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PENATAAN RUANG TERBUKA PUBLIK PADA KAWASAN BANTARAN SUNGAI CILIWUNG KANAL BANJIR BARAT PETAMBURAN DENGAN PENDEKATAN WATERFRONT DEVELOPMENT


Hilangnya aktivitas masyarakat di ruang terbuka publik pada kawasan bantaran Sungai Ciliwung Kanal Banjir Barat Petamburan disebabkan adanya upaya pemerintah dalam mengendalikan banjir, membuat kawasan tidak termanfaatkan secara optimal. Pembangunan tanggul (turap) dan pelebaran badan air merupakan upaya pemerintah untuk meminimalisir terjadinya banjir. Upaya tersebut berhasil meminimalisir terjadinya banjir, dan membuat masyarakat lebih tanggap menghadapi banjir. Hal ini menyebabkan kawasan tidak tertata dengan baik seperti adanya tumpukan sampah, pedagang memakai badan jalan, dan taman yang tidak terawat dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam terkait penataan ruang terbuka publik pada kawasan bantaran Sungai Ciliwung Kanal Banjir Barat Petamburan dengan pendekatan Waterfront Development. Dalam mencapainya adapun sasaran yang dilakukan diantaranya: 1) Mengidentifikasi Potensi dan Masalah. 2) Merumuskan kriteria penataan yang tepat. 3) Menyusun konsep penataan ruang dengan pendekatan Waterfront Development. Sebelum teridentifikasi potensi dan masalah, perlu mengidentifikasi kondisi fisik dan non-fisik kawasan terlebih dahulu, kondisi fisik dengan walkthrough analysis dan kondisi non-fisik dengan walkability analysis. Setelah teridentifikasi potensi dan masalah, dirumuskan kriteria penataan dengan metode triangulasi. Setelah itu disusun konsep penataan yang terdiri dari 3 zona diantaranya 1) Environmental/Educational Zone. 2) Recreational Zone. 3) Residential Zone. Serta aspek penelitian diantaranya 1) Aspek Aktivitas dan Tata Guna Lahan. 2) Aspek Aksesibilitas dan Penghubung. 3) Aspek Infrastruktur Kawasan. 4) Aspek Ekonomi. 5) Aspek Sosial. 6) Aspek Lingkungan. 7) Aspek Preservasi.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2101250007

Keyword