(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

INTERPRETASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK STUDI KASUS PERAIRAN ARAFURA


Cekungan Akimeugah yang terdapat di Perairan Arafura merupakan cekungan yang berasosiasi dengan cekungan lain yang sudah berproduksi hidrokarbon seperti cekungan Bonaparte. Cekungan ini diperkirakan memiliki struktur patahan yang muncul pada saat terbentuknya cekungan sehingga diperlukan metode geofisika yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi struktur patahan salah satunya metode magnetik. Penelitian kali ini menggunakan analisis second vertical derivative (SVD) menggunakan peta anomali magnetik residual hasil reduksi ke kutub. Yang mana sebelumnya anomali ini telah dipisahkan menggunakan Gaussian Regional/Residual Filtering. Anomali SVD dapat menunjukkan struktur patahan yang diidentifikasi dengan kontur bernilai 0. Hasil dari anomali SVD juga menunjukkan pola kelurusan struktur yaitu Utara-Selatan dan Timur Laut-Barat Daya. Hasil forward modeling menunjukkan model bawah permukaan daerah penelitian bahwa terdapat batuan dasar yang mengalasi daerah penelitian diduga berupa kerak granitik benua Australia yang mengalami metamorfisme dengan nilai suseptibilitas 0.005 cgs, selanjutnya di atas batuan dasar dengan nilai suseptibilitas 0.002 cgs diinterpretasikan sebagai Kelompok Aifam. Di atasnya terdapat Kelompok Kemblengan dengan nilai suseptibilitas 0.001 cgs, selanjutnya di atas Kelompok Kemblengan dengan nilai suseptibilitas 0.0003 cgs diinterpretasikan Kelompok Batugamping Nugini. Kemudian merupakan Formasi Buru dengan nilai suseptibilitas 0.00008 cgs. Hasil inverse modeling menunjukkan nilai kontras suseptibilitas berkisar 0.02 hingga -0.02 SI.Keberadaan struktur sesar diharapkan dapat membantu dalam pengembangan wilayah hidrokarbon.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2009160006

Keyword