(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Penyelidikan Jarakteristik Metode Ensemble Emperical Mode Decomposition (EEMD) Dan Penerapannya Pada Data Mikrotremor Tanjung Karang Timur Bandar Lampung


Pengukuran mikrotremor dilakukan di Tanjung Karang Timur pada tanggal 6-9 juli 2019, beberapa titik pengukuran berada pada daerah yang padat akan aktivitas masyrakat, dan transportasi umum seperti kereta api, dari 17 data mikrotremor Tanjung Karang Timur terdapat empat data yang mengandung noise. Guna meminimalisasi noise, sehingga dilakukan penyelidikan dan penerapan metode EEMD pada Data Mikrotremor.Metode EEMD merupakan metode adaptif dengan menambahkan white noise dengan prinsip dasar mengurangi skala waktu yang tepat untuk mengungkapkan karakteristik fisik dari signal yang disebut Intrinsic Modus Function (IMF). Tujuan penelitian ini menyelidiki karakteristik metode EEMD dari data sintesis, dan penerapan EEMD untuk mereduksi noise dari data mikrotremor. Hasil penelitian ditemukan karakteristik EEMD yaitu Puncak spectrum IMF 1 lebih tinggi dari IMF selanjutnya. Nilai fo dan A sebelum di EEMD; pada Titik YN1 dengan f0= 0.85, A= 4.48; YN9 dengan f0= 0.6, A= 6.4; YN13 dengan f0= 0.6, A= 3.2; YN18 dengan f0= 1.24, A=2.3, Sedangkan nilai fo dan A setelah di EEMD seperti berikut: pada titik YN1 dengan f0 = 0.76, A= 3.29; YN9 dengan f0= 0.6, A= 6.08; YN13 dengan f0= 0.6, A= 1.9; YN18 dengan A= 1.18, A=2.64. Berdasarkan perbandingan nilai f0 dan A pada setiap titik sesudah dan sebelum di EEMD tidak menunjukkan perubahan yang terlalu segnifikan, dan untuk perubahan bentuk kurva HVSR hanya terjadi pada titik YN1. Metode EEMD kurang efektif digunakan pada data mikrotremor Tanjung Karang Timur Lampung berdasarkan kurva HVSR tidak terjadi perubahan secara signifikan karena berdasarkan data sintesis penerapan EEMD pada sinyal frekuensi tinggi dan kerapatan yang rendah lebih efektif dibanding dengan sinyal frekuensi rendah dan kerapatan tinggi.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2009080008

Keyword