(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

IDENTIFIKASI FITUR DASAR LAUT MENGGUNAKAN SIDE SCAN SONAR SEBAGAI PENDUKUNG INVENTARISASI FITUR DASAR LAUT


Informasi akan fitur dasar laut menjadi sangat penting karena informasi mengenai topografi dasar laut sangat diperlukan dalam berbagai aplikasi kelautan seperti pekerjaan rekayasa laut, jalur aman bagi pelayaran, industri kelautan, survei rute pipa dan kabel bawah laut, deteksi bahan tambang, pencarian daerah tangkapan ikan, pencarian kapal karam, dan sebagainya. Untuk mendukung pekerjaan seperti inspeksi pipa migas dasar laut, keselamatan pelayaran, dan sebagainya dikenal beberapa metode diantaranya adalah dilakukannya prosedur penyapuan dasar laut (pencitraan dasar laut). Proses pencitraan dasar laut dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya pencitraan dengan menggunakan instrumen side scan sonar. Dalam hal ini untuk menjaga ekosistem laut terutama untuk pembangunan keberlanjutan diperlukannya inventarisasi akan fitur dasar laut sebagai upaya perlindungan lingkungan laut akan pembangunan instalasi laut. Inventarisasi fitur dasar laut pada penelitian ini tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2014 pasal 50 ayat 1 bahwa “Pemerintah melakukan upaya pelindungan lingkungan laut” salah satunya ialah melalui konservasi laut. Teknologi deteksi bawah air menggunakan instrumen side scan sonar mampu menggambarkan kondisi dasar laut dengan resolusi tinggi. Hal ini berguna untuk penyediaan informasi geospasial. Penelitian ini bertujuan untuk melakukannya visualisasi dan interpretasi citra side scan sonar untuk keperluan inventarisasi fitur dasar laut secara kualitatif maupun kuantitatif. Analisis pada citra side scan sonar dengan melihat hambur balik sinyal dari tekstur dasar laut dengan melihat hasil dari citra berdasarkan rona warna citra yang merepresentasikan hambur balik dari target. Pemrosesan data side scan sonar dilakukan melalui koreksi geometrik untuk menetapkan posisi yang sebenarnya pada pixel citra, yang terdiri atas bottom tracking, slant range correction, dan koreksi radiometrik. Lokasi penelitian berada di perairan Pulau Nipa Kepulauan Riau, berjumlah 7 track lines menggunakan side scan sonar dengan frekuensi 325 kHz. Hasil yang didapatkan melalui pemrosesan adalah mosaik dengan georeferensi gambar raster GeoTIFF dengan sistem koordinat UTM dengan proyeksi WGS 1984. Hasil dari inventarisasi ditemukannya total 21 fitur dasar laut natural disekitar Pulau Nipa dengan fitur yang ditemukan ialah batuan dasar, karang, pockmark cluster dan riak sedimen. Kata kunci : side scan sonar, inventarisasi fitur dasar laut, geometrik, radiometrik, Pulau Nipa.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2008310009

Keyword