(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

IDENTIFIKASI LAPISAN SEDIMEN MENGGUNAKAN METODE GROUND PENETRATING RADAR (GPR) STUDI KASUS DI TELUK BETUNG


Ground penetrating radar (GPR) merupakan metode geofisika aktif yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik sebagai sumber gelombang. Prinsip dasar dari metode ini adalah mentransmisikan sinyal EM dari transmiter (TX) ke bawah permukaan. Apabila terdapat perbedaan lapisan maka akan terjadi pemantulan gelombang dan akan diterima oleh receiver (RX) di atas permukaan. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan instrumen GSSI dengan frekuensi 270 Hz dengan perkiraan kedalaman sekitar 6 m. Data akuisisi lapangan dilakukan dengan teknik pengukuran griding dengan panjang lintasan 5 m dan yang kedua dengan profiling yang panjang lintasannya bervariasi yaitu 18 – 36 m. Interpretasi dilakukan dengan korelasi data data GPR pada Grid 1 sedalam 60 m dan Grid 2 sedalam 74 m dengan data bor inti. Pada Grid 1 mendapat 4 perlapisan sedangkan Grid 2 mendapat 3 lapisan. Material sedimentasinya dapat dianalisis dari korelasi bor inti dan amplitudo yang bervariasi dari sinyal (tinggi dan rendah) dan facies sinyal yang bervariasi (parallel dan wavy). Hasil korelasi pada Grid 1 dan Grid 2, material yang dominan pada setiap lapisannya berupa lempung dan pasir. Pada Grid 1 terdiri dari lapisan pertama berupa pasir, lapisan kedua berupa lempung, lapisan ketiga berupa pasir dan lapisan terakhir berupa lempung. Sedangkan untuk Grid 2 lapisannya terdiri dari lapisan pertama berupa lempung, lapisan kedua berupa pasr dan lapisan terakhir berupa lempung. Dari hasil lintasan penghubung Grid 1 dan Grid 2 menunjukkan adanya lapisan yang hilang pada Grid 2 yang ada pada Grid 1 yaitu lapisan pasir. Dari nilai amplitudo juga menunjukkan bahwa Grid 1 mendapatkan atenuasi tinggi karena berada lebih dekat dengan laut. sedangkan pada Grid 2 atenuasinya berkurang sehingga amplitudonya meningkat karena lebih jauh laut. Perbedaan lapisan sedimen berupa material yang didominasi oleh lempung atau pasir pada tiap lapisan di daerah Teluk Betung menunjukkan bahwa proses lingkungan pengendapan di daerah tersebut berupa tidal flat (pasang surut) yang memiliki umur resen. Kata kunci: GPR, sedimen, Amplitudo, Facies

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2007100001

Keyword