KORELASI METODE GEOFISIKA DENGAN GEOTEKNIK UNTUK MENENTUKAN KARAKTERISTIK LAPISAN TANAH SEBELUM PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH UMUM DI EMBUNG BESAR INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA, LAMPUNG, INDONESIA
Telah dilakukan pengukuran geolistrik Mapping sebanyak 2 lintasan dan coring
magnetik untuk mengidentifikasi lapisan keras yang terdapat pada daerah kampus
ITERA. Konfigurasi yang digunakan pada pengukuran Mapping adalah konfigurasi
Wenner-Sclumberger. Pengukuran geolistrik ini mempunyai nilai maksimum dan
minimum AB/2 masing-masing adalah 2 dan 192 meter. Pengukuran coring magnetik
terdiri dari 3 lintasan dengan masing-masing lintasan melakukan pengambilan 20
sampel. Hasil pengolahan data geolistrik mapping dikorelasikan dengan data sekunder
berupa data bor mesin dan N-SPT. Lapisan keras daerah kampus ITERA diduga
merupakan batuan pasir tuffaan dengan nilai resistivitas tinggi (>135 Ωm),
suseptibilitas 2,7-81,4(x10-8m3/kg), dan SPT >60 blow/foot yang ditemukan pada
kedalaman 9 meter menerus hingga 12 meter dari permukaan. Korelasi metode
geofisika dapat digunakan pada kondisi lapisan tanah yang kering dan metode
geolistrik belum bisa menjadi pengganti geoteknik dalam menentukan lapisan keras.
Kata kunci : Lapisan Keras, Mapping, Coring Magnetik, ITERA
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2007090002
Keyword