(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

KORELASI METODE GEOFISIKA DENGAN GEOTEKNIK UNTUK MENENTUKAN KARAKTERISTIK LAPISAN TANAH SEBELUM PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH UMUM DI EMBUNG BESAR INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA, LAMPUNG, INDONESIA


Telah dilakukan pengukuran geolistrik Mapping sebanyak 2 lintasan dan coring magnetik untuk mengidentifikasi lapisan keras yang terdapat pada daerah kampus ITERA. Konfigurasi yang digunakan pada pengukuran Mapping adalah konfigurasi Wenner-Sclumberger. Pengukuran geolistrik ini mempunyai nilai maksimum dan minimum AB/2 masing-masing adalah 2 dan 192 meter. Pengukuran coring magnetik terdiri dari 3 lintasan dengan masing-masing lintasan melakukan pengambilan 20 sampel. Hasil pengolahan data geolistrik mapping dikorelasikan dengan data sekunder berupa data bor mesin dan N-SPT. Lapisan keras daerah kampus ITERA diduga merupakan batuan pasir tuffaan dengan nilai resistivitas tinggi (>135 Ωm), suseptibilitas 2,7-81,4(x10-8m3/kg), dan SPT >60 blow/foot yang ditemukan pada kedalaman 9 meter menerus hingga 12 meter dari permukaan. Korelasi metode geofisika dapat digunakan pada kondisi lapisan tanah yang kering dan metode geolistrik belum bisa menjadi pengganti geoteknik dalam menentukan lapisan keras. Kata kunci : Lapisan Keras, Mapping, Coring Magnetik, ITERA

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2007090002

Keyword