(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

APLIKASI MODEL FOREST CANOPY DENSITY UNTUK ESTIMASI JUMLAH TEGAKAN POHON MENGGUNAKAN CITRA SPOT-6 DI KAWASAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG BATU SERAMPOK LAMPUNG SELATAN


Inventarisasi hutan secara tradisional di Kawasan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Batu Serampok telah digunakan untuk memperoleh informasi kuantitatif maupun kualitatif jumlah tegakan pohon sebagai upaya pengelolaan hutan lindung di Lampung Selatan. Inventarisasi hutan secara tradisional tersebut melibatkan survei lapangan yang intensif serta memakan banyak waktu dan biaya. Namun, dengan kemajuan teknologi penginderaan jauh yang menawarkan alternatif perolehan data estimasi jumlah tegakan pohon dalam bentuk pemetaan kawasan hutan dapat dimanfaatkan untuk pemantauan kawasan hutan lindung secara efektif. Pemilihan KPHL Batu Serampok, Lampung Selatan sebagai wilayah studi tugas akhir ini bertujuan untuk memperoleh informasi jumlah tegakan pohon sebagai pengabdian bagi masyarakat di kawasan hutan pemanfaatan rakyat. Penerapan metode Forest Canopy Density (FCD) digunakan untuk mengetahui kerapatan tegakan pada citra yang kemudian dibandingkan dengan indeks vegetasi Normalized Different Vegetation Index (NDVI). Pengolahan indeks vegetasi FCD dan NDVI yang telah terklasifikasi menghasilkan tiga kelas, yaitu kelas rendah, kelas menengah, dan kelas tinggi. Kelas kerapatan hutan dapat dikonversi menjadi jumlah tegakan dengan menggunakan persamaan regresi linier. Analisis regresi linier yang dilakukan berguna sebagai salah satu cara untuk menduga atau mengestimasi nilai jumlah tegakan pohon per satuan luas. Hasil uji statistik korelasi untuk FCD sebesar 0,85 dan NDVI sebesar 0,78. Hasil regresi linier untuk masing masing indeks sebesar 0,73 dan 0,62 menjadikan hasil maksimal akurasi FCD 90,52% lebih besar dari maksimal akurasi NDVI 84,08%, sehingga indeks FCD dipilih sebagai metode yang digunakan dalam perhitungan jumlah tegakan pohon. Berdasarkan uji akurasi kedua indeks vegetasi, dapat disimpulkan bahwa FCD rekonstruksi memiliki akurasi yang lebih baik dari NDVI rekonstruksi dan estimasi menunjukkan bahwa persentase jumlah tegakan KPHL Batu Serampok dominan kelas menengah dari total kelas tegakan pohon. Kata kunci: Tegakan pohon, Forest Canopy Density (FCD), SPOT-6, kombinasi indeks vegetasi

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2007020011

Keyword