(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Efek Ketebalan Dan Suhu Pada Sifat Elektrokimia Elektrolit Solid Oxide Fuel Cell Berstruktur Lempeng Dengan Metode Elemen Hingga


View/Open









Author
Ira, Safitri

Advisor
Okky, Fajar Tri Maryana
Acep, Purqon

Koleksi
Fisika

Publisher


Solid oxide fuel cell (SOFC) merupakan satu-satunya tipe fuel cell yang bisa beroperasi pada temperatur tinggi yang banyak diaplikasikan. Salah satu jenis sel bahan bakar yang terus dimanfaatkan dan dikembangkan sampai saat ini adalah sel bahan bakar oksida padat (SOFC). Pengembangan SOFC sudah mengalami peningkatan terhadap penggunaannya di industri, terutama desain dan suhu operasi yang optimal serta sifat elektokimia pada solid oxide fuel cell mempengaruhi kinerja sel. Pada hasil simulasi rata-rata densitas arus dengan tegangan memperlihatkan bahwa variasi ketebalan elektrolit 10 μm, 20 μm, 30 μm, dengan variasi temperatur 800 0C , 900 0C, dan 1000 0C telah memberikan densitas arus yang semakin meningkat sehingga parameter konduktivitas pada kedua elektroda yang sangat baik sehingga meningkatkan proses rata-rata arus yang mengalir dan menaikkan proses konduktivitas pada elektrolit. Hal ini memungkinkan performa SOFC sangat baik dengan semakin tipis elektrolit material YSZ dan suhu dinaikkan pada temperatur tinggi. Pada ketebalan 10 μm suhu 800 0C memiliki nilai kurva polarisasi, kurva daya keluaran,kurva rata-rata densitas arus dengan tegangan polarisasi paling tinggi dibandingkan dengan 20 μm suhu 900 0C dan 30 μm suhu 1000 0C. Sehingga di dapatkan nilai maksimum terbesar tegangan hilang pada ketebalan 10 μm suhu 800 0C sebesar 2,724 A/m2 Nilai daya dan nilai tegangan polarisasi terhadap densitas arus pada ketebalan 10 μm suhu 800 0C masing-masing sebesar 0,544 W/m2; 2,724 A/m2. Kata kunci: SOFC, Elektrolit, Sifat Elektrokimia Solid oxide fuel cell (SOFC) merupakan satu-satunya tipe fuel cell yang bisa beroperasi pada temperatur tinggi yang banyak diaplikasikan. Salah satu jenis sel bahan bakar yang terus dimanfaatkan dan dikembangkan sampai saat ini adalah sel bahan bakar oksida padat (SOFC). Pengembangan SOFC sudah mengalami peningkatan terhadap penggunaannya di industri, terutama desain dan suhu operasi yang optimal serta sifat elektokimia pada solid oxide fuel cell mempengaruhi kinerja sel. Pada hasil simulasi rata-rata densitas arus dengan tegangan memperlihatkan bahwa variasi ketebalan elektrolit 10 μm, 20 μm, 30 μm, dengan variasi temperatur 800 0C , 900 0C, dan 1000 0C telah memberikan densitas arus yang semakin meningkat sehingga parameter konduktivitas pada kedua elektroda yang sangat baik sehingga meningkatkan proses rata-rata arus yang mengalir dan menaikkan proses konduktivitas pada elektrolit. Hal ini memungkinkan performa SOFC sangat baik dengan semakin tipis elektrolit material YSZ dan suhu dinaikkan pada temperatur tinggi. Pada ketebalan 10 μm suhu 800 0C memiliki nilai kurva polarisasi, kurva daya keluaran,kurva rata-rata densitas arus dengan tegangan polarisasi paling tinggi dibandingkan dengan 20 μm suhu 900 0C dan 30 μm suhu 1000 0C. Sehingga di dapatkan nilai maksimum terbesar tegangan hilang pada ketebalan 10 μm suhu 800 0C sebesar 2,724 A/m2 Nilai daya dan nilai tegangan polarisasi terhadap densitas arus pada ketebalan 10 μm suhu 800 0C masing-masing sebesar 0,544 W/m2; 2,724 A/m2. Kata kunci: SOFC, Elektrolit, Sifat Elektrokimia Solid oxide fuel cell (SOFC) merupakan satu-satunya tipe fuel cell yang bisa beroperasi pada temperatur tinggi yang banyak diaplikasikan. Salah satu jenis sel bahan bakar yang terus dimanfaatkan dan dikembangkan sampai saat ini adalah sel bahan bakar oksida padat (SOFC). Pengembangan SOFC sudah mengalami peningkatan terhadap penggunaannya di industri, terutama desain dan suhu operasi yang optimal serta sifat elektokimia pada solid oxide fuel cell mempengaruhi kinerja sel. Pada hasil simulasi rata-rata densitas arus dengan tegangan memperlihatkan bahwa variasi ketebalan elektrolit 10 μm, 20 μm, 30 μm, dengan variasi temperatur 800 0C , 900 0C, dan 1000 0C telah memberikan densitas arus yang semakin meningkat sehingga parameter konduktivitas pada kedua elektroda yang sangat baik sehingga meningkatkan proses rata-rata arus yang mengalir dan menaikkan proses konduktivitas pada elektrolit. Hal ini memungkinkan performa SOFC sangat baik dengan semakin tipis elektrolit material YSZ dan suhu dinaikkan pada temperatur tinggi. Pada ketebalan 10 μm suhu 800 0C memiliki nilai kurva polarisasi, kurva daya keluaran,kurva rata-rata densitas arus dengan tegangan polarisasi paling tinggi dibandingkan dengan 20 μm suhu 900 0C dan 30 μm suhu 1000 0C. Sehingga di dapatkan nilai maksimum terbesar tegangan hilang pada ketebalan 10 μm suhu 800 0C sebesar 2,724 A/m2 Nilai daya dan nilai tegangan polarisasi terhadap densitas arus pada ketebalan 10 μm suhu 800 0C masing-masing sebesar 0,544 W/m2; 2,724 A/m2. Kata kunci: SOFC, Elektrolit, Sifat Elektrokimia Solid oxide fuel cell (SOFC) merupakan satu-satunya tipe fuel cell yang bisa beroperasi pada temperatur tinggi yang banyak diaplikasikan. Salah satu jenis sel bahan bakar yang terus dimanfaatkan dan dikembangkan sampai saat ini adalah sel bahan bakar oksida padat (SOFC). Pengembangan SOFC sudah mengalami peningkatan terhadap penggunaannya di industri, terutama desain dan suhu operasi yang optimal serta sifat elektokimia pada solid oxide fuel cell mempengaruhi kinerja sel. Pada hasil simulasi rata-rata densitas arus dengan tegangan memperlihatkan bahwa variasi ketebalan elektrolit 10 μm, 20 μm, 30 μm, dengan variasi temperatur 800 0C , 900 0C, dan 1000 0C telah memberikan densitas arus yang semakin meningkat sehingga parameter konduktivitas pada kedua elektroda yang sangat baik sehingga meningkatkan proses rata-rata arus yang mengalir dan menaikkan proses konduktivitas pada elektrolit. Hal ini memungkinkan performa SOFC sangat baik dengan semakin tipis elektrolit material YSZ dan suhu dinaikkan pada temperatur tinggi. Pada ketebalan 10 μm suhu 800 0C memiliki nilai kurva polarisasi, kurva daya keluaran,kurva rata-rata densitas arus dengan tegangan polarisasi paling tinggi dibandingkan dengan 20 μm suhu 900 0C dan 30 μm suhu 1000 0C. Sehingga di dapatkan nilai maksimum terbesar tegangan hilang pada ketebalan 10 μm suhu 800 0C sebesar 2,724 A/m2 Nilai daya dan nilai tegangan polarisasi terhadap densitas arus pada ketebalan 10 μm suhu 800 0C masing-masing sebesar 0,544 W/m2; 2,724 A/m2. Kata kunci: SOFC, Elektrolit, Sifat Elektrokimia

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2006250010

Keyword