(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

“Estimasi Kedalaman dan Ketebalan Serta Visualisasi Model 3D Persebaran Zona Akuifer Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Vertical Electrical Sounding (VES) dan Well Logging Pada Kecamatan Adiluwih, Sukoharjo, dan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung”


Ketersediaan air bersih pada musim kemarau menjadi permasalahan pada daerah penelitian ini yaitu terletak di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan 33 titik Geolistrik Vertical Electrical Sounding (VES) konfigurasi Schlumberger dan 11 titik Well Logging dengan menggunakan log resistivitas dan Spontaneous Potential log (SP). Korelasi antara hasil pemodelan metode Geolistrik dan Well Logging bertujuan agar akurat dalam mengestimasi kedalaman dan ketebalan zona akuifer air tanah. Berdasarkan korelasi metode Geolistrik dan Well Logging daerah Pringsewu berdasarkan nilai resistivitas 150-500 Ωm merupakan litologi batuan tuffan, 20-150 Ωm merupakan litologi tuff pasiran, 0-10 Ωm merupakan litologi tuff batulempung, 10-20 Ωm merupakan litologi perselingan tuff pasiran dan tuff batulempung dan lebih dari 500 Ωm merupakan litologi batuan kuarsit. Zona akuifer air tanah berada pada litologi batuan tuff pasiran. Berdasarkan visualisasi model 3D VES menunjukan persebaran akuifer secara horizontal yang baik dengan didapatkan ketebalan rata-rata akuifer berkisar 33 m, sementara dengan visualisasi pemodelan 3D data Well Logging menujukan persebaran akuifer secara vertikal yang baik pada rata-rata pada kedalaman akuifer yang disarankan lebih dari 40 m dari permukaan tanah dan ketebalan rata-rata yaitu 8 m. Visualisasi model 3D menggunakan data VES dan Well Logging menunjukan bahwa kedua data tersebut saling melengkapi untuk mengetahui presebaran akuifer di daerah penelitian. Kata kunci: Geolistrik, Well Logging, akuifer, visualisasi 3D, resistivitas

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2006240023

Keyword