(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Studi Koseismik Gempa Bengkulu 15 Oktober 2019 M5.9 Menggunakan Data Stasiun SuGAr (Sumatran GPS Array)


Gempa merupakan getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pergerakan lempeng yang saling bertumbukan satu sama lain dan menciptakan gelombang seismik. Indonesia merupakan negara dengan aktivitas lempeng tektonik terbesar karena Indonesia memiliki 3 pertemuan lempeng yaitu lempeng Indo-Australian, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Saat ini lempeng Indo-Australia masih terus bersubduksi di bawah lempeng Eurasia yang mengakibatkan Pulau Sumatera menjadi salah satu pulau di Indonesia dengan aktivitas tektonik yang cukup tinggi dan rawan bencana. Gempa yang akan digunakan sebagai penelitian adalah gempa Bengkulu 15 Oktober 2019. Penelitian ini mendapatkan nilai arah dan distribusi slip koseismik gempa Bengkulu 15 Oktober 2019. Manfaat penelitian memberikan informasi untuk mitigasi bencana gempa. Metode yang digunakan yaitu metode GNSS karena GNSS dapat melihat perubahan koordinat dan ketelitian hingga milimeter. Data GNSS bersumber dari Sumatran GPS Array (SuGAr) yang pengukuran secara kontinyu (CORS). Hasil yang diperoleh adalah arah pergeseran horizontal yang tertinggi pada stasiun MLKN sebesar -20.7 milimeter dan arah vertikal yang tertinggi pada stasiun BSAT sebesar -30.3 milimeter, dan untuk nilai momen eismic sebesar 8.42 x 1017 Nm pada gempa Bengkulu 15 Oktober 2019. Kata kunci: Gempa, Lempeng Tektonik, GNSS, Koseismik.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2006220007

Keyword