View/Open

Author
Neneng Risda Ulfa ( 12115034 ),
TG2019028,

Advisor
Syamsurijal Rasimeng, S.Si.,M.Si,
Ruhul Firdaus, S.T.,M.T.,
Muhammad Rizki Ramdhani, S.T.,

Koleksi
Teknik Geofisika

Publisher
Institut Teknologi Sumatera

Migrasi adalah salah satu proses untuk mengembalikan posisi reflektor seismik menjadi posisi yang sebenarnya. Refleksi –refleksi pada penampang seismik biasanya tidak menampilkan posisi pada bidang lapisan yang sebenarnya karena gelombang yang terekam belum tentu tegak lurus terhadap bidang permukaan, terlebih pada lapisan miring. Migrasi yang digunakan adalah migrasi kirchoff, yaitu migrasiyang dipengaruhi oleh kecepatan lapisan yang dimiliki. Adapun migrasi kirchoff yang dilakukan adalah post stack time migration yaitu migrasi yang dilakukan setelah stacking.Untuk membuktikan keberhasilan dalam penggunaan migrasi kirchoff, penulis membuat data sintetik dimana seluruh parameternya disamakan dengan parameter data realyang digunakan sebagai data tugas akhir. Aperturemenjadi parameter yang sangat mempengaruhi dalam proses migrasi untuk mendapatkan hasil yang optimum. Apertureadalah nilai besaran jarak atau cakupan data yang akan dimasukkan ke dalam perhitungan pada proses migrasi. Terdapat beberapa variasi nilai apertureyang diterapkan pada data sintetik dan data real. Untuk data sintetik besaran nilai apertureadalah 30, 300, dan 400 meter dengan hasil penampang seismik yang lebih optimum terlihat pada besaran nilai aperture300 m. Pada data realbesaran nilai apertureadalah 30, 100, dan 200 meter yang menghasilkan penampang optimum pada besaran nilai aperture100 meter. Dari penampang seismik hasil migrasi yang telah dilakukan terbukti bahwa migrasi mampu meningkatkan pencitraan bawah permukaan dengan baik.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB1909180011

Keyword
Migrasi Migrasi Kirchoff post stack time migration aperture