[GEOFISIKA - 2019] Analisis Nilai Pore Space Stiffness untuk Memprediksi Geometri Pori Pada Reservoir Batupasir Lapangan “GH”
Metode Carbon Capture Storage (CCS) merupakan metode yang banyak
dikembangkan untuk mengurangi emisi gas CO2. Metode ini diaplikasikan dengan
cara menangkap CO2 dan menginjeksikannya kebawah permukaan. Penelitian ini
berfokus pada lapangan Gas Formasi Ngrayong yang memanfaatkan CCS untuk
meningkatkan produksi hidrokarbon dengan metode EOR (Enhanced Oil
Recovery), dimana gas CO2 diinjeksikan pada lapangan gas yang sudah tua.
Sebelum itu, perlu dilakukan tahapan pemisahan zona reservoir dengan data
petrofisika dan karakterisasi batuan reservoir sandstone dengan pemodelan rock
physics. Pemodelan fisika batuan pada penelitian ini berfokus pada pemodelan
geometri pori batuan reservoir menggunakan persamaan Zimmermann. Geometri
pori dapat digambarkan berdasarkan pada konstanta pore space stiffness(k) batuan,
yang diperoleh dari crossplot data Kdry/Kmin terhadap porositas. Nilai k
berbanding lurus dengan nilai aspect ratio, dan menggambarkan geometri pori
batuan. Semakin besar nilai k, maka tipe pori batuan semakin stiff dan geometri
porinya lebih membundar dibanding ketika nilai k bernilai kecil. Hasil penelitian
ini mendapatkan prediksi nilai k pada masing-masing well dengan rentang nilai 0.1-
0.25. Berdasarkan pada nilai k tersebut dapat diketahui, bahwa well “KTB-
01”,”KDL-01” dan “RBT-02” memiliki tipe pori yang seragam yaitu soft dengan
bentuk geometri pori pipih. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan juga
bahwa semakin bertambah kedalaman suatu well, maka akan menghasilkan tipe
pori yang semakin stiff.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB1909180003
Keyword
Pemodelan Rock Physics Sandstone Geometri Pori Formasi Ngrayong.