(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

[SIPIL - 2019] Analisis Displacement Akibat Beban Time History Studi Kasus Gedung C Dan D ITERA


Secara geologis Indonesia berada pada jalur pertemuan tiga lempeng tektonik utama. Dengan kondisi diatas Indonesia menjadi salah satu negara yang sering mengalami gempa bumi baik tektonik maupun vulkanik. Penelitian dilakukan untuk menganalisis inter-story drifts, simpangan maksimum dan simpangan antar bangunan yang terjadi antara dua bangunan yang berdekatan bila diberikan gaya dinamik time history dan untuk mengetahui jarak minimum antar gedung agar tidak terjadi benturan (pounding effect). Topik penelitian diambil dari gedung C dan D ITERA yang sesuai dengan penelitian ini. Analisis dinamik untuk perancangan bangunan tahan gempa penting dilakukan karena untuk evaluasi yang lebih akurat terhadap respons struktur akibat beban gempa. Beban gempa (time history) yang digunakan adalah The Loma Prieta, The Northridge, The Kobe,The Trinidad, dan The Hollister yang telah di matching dengan response spectrum desain daerah gedung C dan D ITERA. Hasil yang diperoleh dari inter-story drifts maksimum untuk gedung C adalah 13,769 mm sedangkan untuk gedung D adalah 18,348 mm, simpangan maksimum yang terjadi pada pertemuan struktur adalah 39,794 untuk gedung C dan 47,681 untuk gedung D dengan kondisi beberapa titik struktur gedung C dan D ITERA masih dalam keadaan batas linier. Jarak minimum untuk menghindari terjadinya benturan (effect pounding) antara gedung C dan D ITERA lebih besar daripada 587,061 mm.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB1908300005

Keyword
Displacement time history inter-story drift simpangan maksimum pounding effect