(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

[PWK - 2017] Karakteristik dan Tipologi Peri-urban Kawasan Perkotaan Bandar Lampung (Studi Kasus: Kecamatan Natar, Jati Agung, dan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan)


Perkembangan suatu kota tidak hanya membawa pengaruh pada kota itu saja, tetapi juga memberikan peluang bagi daerah lain di sekitarnya untuk ikut berkembang. Fenomena tersebut memicu karakteristik perkotaan oleh kota inti Kota Bandar Lampung berekspansi ke wilayah di sekitarnya yang lebih luar, yang lebih dikenal dengan wilayah peri-urban. Pertumbuhan dan perkembangan peri-urban Bandar Lampung dapat memicu perubahan karakteristik fisik, sosial dan ekonomi, yang sebelumnya berifat rural menjadi lebih urban. Oleh karena itu penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi karakteristik fisik, sosial dan ekonomi peri-urban kawasan perkotaan Bandar Lampung yang terjadi akibat pertumbuhan dan perkembangan kota inti Bandar Lampung untuk dapat diadopsi dalam produk perencanaan wilayah dan kota. Penelitian ini juga disusun untuk mengetahui bagaimana tipologi peri-urban yang terbentuk di kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kota Bandar Lampung apabila ditinjau berdasarkan karakteristik wilayah peri-urban menurut aspek fisik, sosial dan ekonominya. Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif. Variabel yang digunakan pada analisis ini adalah penggunaan lahan pertanian, ketersediaan sarana pendidikan, sarana kesehatan, utilitas jaringan listrik, kepadatan penduduk, laju pertumbuhan penduduk, heterogenitas, kemampuan baca dan tulis, tingkat pendidikan terakhir, proporsi keluarga pra sejahtera, mata pencaharian, kepemilikan bangunan, kepemilikan kendaraan bermotor dan pendapatan keluarga. Wilayah peri-urban dikategorisasikan ke dalam tiga tipologi, yaitu predominantly urban, semi urban dan potential urban. Melalui analisis yang dilakukan, peri-urban pada wilayah studi tidak sepenuhnya bertipologi predominantly urban, semi urban ataupun potential urban walau secara umum ketiga kecamatan bertipologi hampir sama. Tipologi peri-urban wilayah studi lebih bersifat kekotaan pada karakteristik sosial dan ekonomi. Sementara itu pada karakteristik aspek fisik seperti penggunaan lahan dan infrastruktur, peri-urban wilayah studi cenderung bertipologi semi-urban.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB1803260001

Keyword
Peri-urban Tipologi Predominantly urban Semi urban Potential urban