(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Perhitungan Volume Sedimen Menggunakan Data Singlebeam Echosounder (Studi Kasus : Perairan Teluk Bungus)


Kawasan Teluk bungus merupakan daerah sentral dan memegang peranan penting tak hanya bagi Provinsi Sumatera Barat, khususnya Kota Padang tetapi juga Indonesia bagian barat Pulau Sumatera. Industri perikanan tangkap merupakan salah satu andalan di kawasan ini dengan berbagai jenis ikan tangkapannya. Aktivitas dan kegiatan lain yang juga berlangsung di perairan Teluk Bungus seperti Pelabuhan dan Perikanan Sumatera (PPS) Bungus, penyeberangan kapal, penyaluran BBM Pertamina, PLTU Teluk Sirih, pariwisata pantai dan masih banyak lagi kegiatan lainnya. Ibarat dua sisi mata uang, adanya berbagai aktivitas dan kegiatan tersebut mendatangkan keuntungan namun di sisi lain menimbulkan kerugian yaitu dugaan munculnya tingginya sedimentasi yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi sedimentasi, yakni ketebalan dan volume sedimen dasar perairan. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kuantitatif atau menggunakan data hasil pengukuran di lapangan. Volume sedimen didapatkan dari penggunaan data kedalaman hasil pengukuran dengan menggunakan Singlebeam echosounder dual frequency. Analisis dilakukan dengan melakukan menggunakan sampel titik kedalaman dan kemudian mengaitkannya dengan faktor sungai yang berada di perairan Teluk Bungus. Selain itu, pola arus yang mempengaruhi sebaran sedimen yang terbentuk dengan melihat bentuk pantai. Perhitungan volume dilakukan dengan menggunakan grid masing-masing zona dan dianalisis pengaruh ukuran grid terhadap hasil hitungan volume. Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa sebaran sedimen memiliki pola yang menumpuk ke bagian dalam teluk, berada di arah bagian utara. Namun, di beberapa bagian lain juga terdapat tumpukan sedimen yang berada di kawasan pesisir dan muara sungai. Hal ini terdapat di arah bagian tengah dan ujung bagian selatan perairan Teluk Bungus. Hasil perhitungan volume ditampilkan dalam 3 metode perhitungan, yakni traphezoidal rule, simpson rule dan simpson 3/8 rule. Volume total dengan sebaran sedimen terbanyak terdapat di zona 2 dengan nilai volume masing-masing 1.437.242,17 m³, 1.434.340,43 m³ dan 1.437.663,86 m³. Kata Kunci : Singlebeam Echosounder, Sedimentasi, Channel, Kedalaman, Teluk Bungus, Perhitungan Volume

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2201120006

Keyword