(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

MANAJEMEN WAKTU PROYEK MENGGUNAKAN NETWORK PLANNING CRITICAL PATH METHOD (CPM) DENGAN METODE CRASHING (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN PRASARANA PENGENDALIAN BANJIR BATANG LEMBANG DI KOTA SOLOK)


Keterlambatan jadwal pada proyek konstruksi merupakan salah satu masalah yang dapat merugikan berbagai pihak pada proyek. Critical Path Method (CPM) adalah suatu metode yang digunakan untuk mengatur waktu penyelesaian proyek dengan lebih efisien dan efektif sehingga dapat mengurangi dampak keterlambatan dan penambahan biaya proyek, dapat diusulkan crashing program (percepatan durasi proyek). Percepatan durasi dilakukan pada pekerjaan yang berada pada jalur kritis dan jumlah pengurangan durasi untuk setiap pekerjaan pada masing-masing alternatif disamakan. Penelitian ini dilakukan pada Proyek Pembangunan Prasarana Pengendalian Banjir Batang Lembang di Kota Solok. Studi ini bertujuan untuk menganalisis jalur kritis, menganalisis waktu dan biaya optimal proyek jika dilakukan percepatan. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data time schedule, rencana anggaran biaya proyek, dan analisis harga satuan pekerjaan serta harga upah dan bahan. Analisis kemudian dilakukan untuk mengetahui waktu dan biaya akibat percepatan dengan penambahan jam kerja (lembur), selanjutnya dapat dicari perbandingan waktu dan biaya pada keadaan optimal. Hasil perhitungan menunjukan bahwa waktu dan biaya akibat percepatan durasi yang optimal dengan menambahan jam kerja (lembur), didapatkan pengurangan sebesar 42 hari dari durasi normal 303 hari menjadi 261 hari atau turun sebesar 13,86

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2111230007

Keyword