(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

SIMULASI STABILITAS LERENG MENGGUNAKAN METODE BISHOP DAN PERANGKAT LUNAK STABLE 9.03 BERDASARKAN GEOMETRI LERENG (Studi Kasus : Lereng Bukit Jalan Raya Way Ratai, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran)


Bencana tanah longsor ialah satu dari banyak bencana alam yang dapat menimbulkan korban jiwa. Bencana tanah longsor disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya tingkat kemiringan lereng, dan curah hujan yang tinggi. Daerah kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung ialah daerah yang memiliki destinasi wisata pantai namun rawan terhadap tanah longsor karena kondisi geologi yang berbukit. Untuk dapat mengakses wisata tersebut hanya terdapat satu jalan utama tetapi jalan tersebut akan terputus ketika terjadi longsor. Penelitian dilakukan untuk mengetahui nilai parameter fisis agar lereng aman/stabil dan guna memprediksi kapan lereng akan mengalami longsor. Namun dalam pengujian sampel tanah cukup mahal dan lama, sehingga dilakukan pendekatan dengan simulasi. Profil topografi lereng diperoleh dari pengolahan data menggunakan perangkat lunak Global Mapper. Kemudian dilakukan simulasi menggunakan perangkat lunak STABLE 9.03, apabila faktor keamanan yang didapatkan >1 maka lereng dikatakan stabil, begitu juga sebaliknya. Dari simulasi diperoleh bahwa lereng akan stabil apabila kohesi lebih besar dari 7,980 kN/m2, sudut geser lebih besar 35,10o, dan berat volume kurang dari 0,64 kN/m3. Sedangkan lereng diprediksi akan longsor ketika kohesi kurang dari 5,980 kN/m2 , sudut geser kurang dari 30,10o, dan berat volume lebih besar dari 1,64 kN/m3. Sehingga masih dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya bencana tanah longsor. Kata kunci: Faktor keamanan, longsor, metode bishop, STABLE 9.03

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108300013

Keyword