(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PENGARUH VARIASI CAMPURAN BAHAN BAKAR NABATI-DEXLITE DENGAN PENAMBAHAN BIOADITIF ALAMI TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR DIESEL SATU SILINDER GENERATOR SET


Ketergantungan manusia pada energi fosil yang semakin menipis merupakan hal yang harus dikurangi. Adapun upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan cara penghematan dan penggunaan energi alternatif. Upaya penghematan yang telah dikembangkan yaitu penambahan zat aditif pada bahan bakar. Sedangkan pemanfaatan minyak nabati yang ketersediaannya cukup banyak di Indonesia merupakan cara untuk mengurangi penggunaan energi fosil yang semakin menipis. Pada penelitian tugas akhir ini akan membahas terkait analisis perbandingan yang dihasilkan oleh unjuk kerja mesin diesel dengan bahan bakar dexlite + bioaditif dan campuran dexlite-minyak nabati (minyak goreng, minyak jarak dan CPO) yang ditambahkan bioaditif. Persentase campuran minyak nabati mulai dari 10%-50% terhadap dexlite dan 0,1% bioaditif ditambahkan pada setiap campuran. Penelitian tugas akhir ini menggunakan variasi putaran mesin dari 1200 rpm hingga 2000 rpm dengan interval 200 rpm dan beban konstan 1500 watt. Dari hasil pengujian tersebut diperoleh bahwa pengaruh penambahan bioaditif menghasilkan nilai unjuk kerja yang cukup baik pada setiap campuran bahan bakar nabati dan variasi putaran mesin. Nilai daya efektif generator tertinggi dihasilkan oleh campuran minyak jarak 50% (MJ50) pada putaran 2000 rpm sebesar 1,116 ± 0,0681 kW, torsi terbaik dihasilkan oleh campuran minyak jarak 50% (MJ50) pada putaran 2000 rpm sebesar 5,331 ± 0,3252 N.m, konsumsi bahan bakar spesifik dan efisiensi thermal terbaik dihasilkan oleh dexlite + bioaditif (DB) pada putaran 2000 rpm dengan nilai masing-masing 0,508 ± 0,0316 kg/kW.jam dan 16,465 ± 0,0103 % serta tekanan efektif rata-rata terbaik dihasilkan oleh campuran minyak jarak 50% (MJ50) pada putaran 2000 rpm sebesar 186,000 ± 11,3460 kPa. Adapun selisih nilai daya, torsi dan tekanan efektif rata-rata tertinggi dihasilkan oleh campuran minyak goreng 50% (MG50) sebesar 0,083 kW, 0,661 N.m dan 23,056 kPa pada putaran 1200 rpm. Sedangkan selisih efisiensi thermal tertinggi dihasilkan oleh campuran minyak jarak 30% (MJ30) sebesar 3,354% pada putaran 1600 rpm dan selisih konsumsi bahan bakar spesifik tertinggi oleh campuran minyak sawit 20% (CPO20) sebesar 0,226 kg/kW.jam

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108200070

Keyword