Strategi Pengembangan Komoditas Unggulan Kawasan Agropolitan Kecamatan Bandar Sribhawono Kabupaten Lampung Timur
Kesenjangan antara kawasan perkotaan dan perdesaan serta kemiskinan di perdesaan telah mendorong upaya-upaya pembangungan di kawasan perdesaan dimana terdapat konsep agropolitan sebagai siasat dalam mengembangkan kawasan pedesaan tersebut. Dalam Perda Kabupaten Lampung Timur No. 4 Tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011-2031 menyebutkan bahwa perwujudan kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi salah satunya adalah pengembangan dan pemantapan kawasan agropolitan di Kecamatan Bandar Sribhawono. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengangkat isu mengenai pengembangan kawasan agropolitan di Kecamatan Bandar Sribhawono. Dalam pengembangan kawasan agropolitan, selain berorientasi pada penetapan komoditas unggulan juga perlunya identifikasi dan pemilihan wilayah pengembangan melalui ketersediaan sarana dan prasarana pada komoditas unggulan tersebut sehingga selanjutnya dapat dirumuskan strategi pengembangan komoditas unggulan di kawasan agropolitan tersebut. Berdasarkan hasil analisis LQ dan Shift Share didapatkan komoditas unggulan kawasan agropolitan Kecamatan Bandar Sribhawono adalah jagung dan kelapa. Selanjutnya ditetapkan wilayah pengembangan pusat kegiatan agropolitan Kecamatan Bandar Sribhawono menjadi 3 hirarki fungsi kegiatan agropolitan yang saling terkait berdasarkan analisis skalogram dan indeks sentralitas dimana Desa Sribhawono ditetapkan sebagai Kota Tani. Setelah ditetapkan komoditas unggulan dan pusat kegiatan, berdasarkan analisis SWOT IFAS-EFAS yang dilanjutkan dengan metode QSPM maka didapatkan 10 startegi dengan urutan prioritas dan dimensi waktu yang akomodatif sehingga diharapkan dapat mengembangkan komoditas unggulan kawasan agropolitan Bandar Sribhawono.
Kata Kunci: Agropolitan, Komoditas Unggulan, Wilayah Pengembangan Pusat Kegiatan Agropolitan, Strategi Pengembangan Komoditas Unggulan
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108190035
Keyword