(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PENGARUH WAKTU FERMENTASI SAMPAH ORGANIK PASAR TERHADAP EFEKTIVITAS DAN KUALITAS RESIDU LARVA BLACK SOLDIER FLY


Teknologi pengolahan sampah menggunakan larva Black Soldier Fly (BSF) dan fermentasi dengan Mikroorganisme Lokal (MOL) merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk mereduksi penumpukan sampah organik pasar. Larva BSF dan Mikroorganisme Lokal (MOL) mampu mengkonversi limbah organik dengan baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama waktu fermentasi pakan (sebagai upaya dalam penyimpanan limbah sebelum diolah dengan larva BSF agar tidak menimbulkan penyakit) terhadap biomassa larva, indeks pengurangan sampah dan kadar unsur makro pada residu yang dihasilkan. Metode penelitian yang dilakukan yaitu: sampah sayur akan difermentasi dengan menggunakan MOL tapai. Limbah sayuran tersebut difermentasi dengan lama waktu yang berbeda yakni 0 hari (kontrol); 4 hari; 7 hari; dan 10 hari. Limbah sayur yang telah difermentasi akan diberikan sebagai pakan larva. Setiap perlakuan menggunakan 2000 ekor larva dengan usia larva 5 hari. Metode analisis penelitian yang digunakan adalah uji statistik One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan T4 (fermentasi 4 hari) memiliki persen kenakan biomassa larva dan WRI terbaik masing-masing sebesar 251,74 mg dan 97.691%. Unsur makro dalam residu cair pada seluruh perlakuan belum memenuhi standar baku mutu KEPMEN Pertanian RI 261/KPTS/SR.310/M/2019. Unsur makro residu padat yang sesuai dengan SNI 19-7030-2004 terdapat pada perlakuan T7 (7 hari fermentasi) dan T10 (10 hari fermentasi). Kadar C-organik, Nitrogen, Phospor, Kalium dan rasio C/N pada perlakuan T7 dan T10 masing-masing 12,76%, 0,710%, 8,690%, 5,720% , 17,972

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108180011

Keyword