(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP NILAI CBR DAN UJI KUAT TEKAN BEBAS


Tanah adalah bagian dasar dari suatu struktur bangunan. Setiap daerah mempunyai karakteristik dan sifat-sifat tanah yang berbeda-beda. Seringkali terdapat beberapa sifat tanah yang buruk dan kurang menguntungkan untuk suatu konstruksi bangunan. Oleh karena itu, dalam perencanaan suatu konstruksi harus dilakukan penyelidikan terhadap karakteristik dan kekuatan tanah terutama sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kekuatan dukung tanah dalam menahan beban konstruksi yang ada di atasnya. Sebagian besar wilayah Indonesia diliputi oleh tanah lempung dengan pengembangan yang cukup besar (plastisitas tinggi) ,tanah lempung dan lanau merupakan tanah lunak yang memiliki sifat-sifat yang kurang baik. Jika tanah dasar yang ada dilapangan merupakan tanah lunak seperti lempung maka akan lebih sulit untuk membangun sebuah konstruksi di atas tanah tersebut. Contoh beberapa sifat tanah yang perlu diperhatikan adalah plastisitas yang tinggi, kekuatan geser yang rendah, kemampatan atau perubahan volume dan kembang susut yang besar. Salah satu parameter untuk mengetahui tanah dasar tersebut baik atau tidak dapat dilihat dari daya dukung tanah (kekuatan tanah) yaitu dengan pengujian CBR. Tanah dasar yang kurang baik daya dukung tanahnya memiliki nilai CBR yang rendah. Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memperbaiki tanah labil dan kurang baik, salah satunya adalah stabilitas tanah dengan menggunakan bahan kimia berupa fly ash. Untuk memanfaatkan fly ash ini, maka dilakukanlah penelitian mengenai pemanfaatan fly ash yang digunakan sebagai bahan tambahan campuran tanah, dalam hal ini untuk meningkatkan nilai CBR dan UCS tanah dasar dengan menggunakan variasi kadar fly ash sebesar 0%, 10%, 20

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108170018

Keyword