Kajian Program Penanganan Jalan Berdasarkan Data Visual Kerusakan Jalan (Studi Kasus: Jalan Terusan Ryacudu)
Kerusakan jalan merupakan permasalahan prasarana perhubungan darat yang sering kali dijumpai. Jalan Terusan Ryacudu merupakan salah satu akses Gerbang Tol Kota Baru Trans Sumatera dan akses untuk civitas akademika ITERA. Hal tersebut menyebabkan jumlah kendaraan yang terus meningkat sehingga terjadi penurunan kondisi perkerasan. Sebagai upaya dalam pemeliharaan kondisi jalan, perlu dilakukan penilaian kondisi jalan secara teratur. Penilaian kondisi jalan Terusan Ryacudu, dilakukan dengan metode visual.
Data-data yang dibutuhkan dalam penilaian kondisi jalan Terusan Ryacudu yaitu data jenis dan dimensi kerusakan, serta data LHR. Metode yang digunakan untuk penilaian kondisi jalan yaitu metode PCI dan metode Bina Marga No.018/T/BNKT/1990, serta menentukan kegiatan pemeliharaan jalan berdasarkan Permen PU Nomor 13/PRT/M/2011.
Hasil perhitungan penilaian kondisi perkerasan lentur jalan Terusan Ryacudu ruas jalan Ryacudu-Kota Baru dengan 95 unit sampel diperoleh nilai PCI rata-rata 71,82% sedangkan nilai UP rata-rata metode Bina Marga sebesar 8.53. Dalam mengetahui jenis penanganan berdasarkan Permen PU Nomor 13/PRT/M/2011, dihasilkan kesimpulan dari kedua metode yaitu segmen I terdiri dari unit sampel 1-26 dengan pemeliharaan rutin/berkala, segmen II terdiri dari unit sampel 27-52 dengan pemeliharaan rekonstruksi, segmen III terdiri dari unit sampel 53-73 dengan pemeliharaan rutin, dan segmen IV terdiri dari unit sampel 74-95 dengan pemeliharaan rutin/berkala. Selanjutnya kegiatan pemeliharaan dalam hal memperbaiki kerusakan jalan dapat dilakukan berdasarkan Permen PU Nomor 13/PRT/M/2011. Adapun hubungan metode PCI dan Bina Marga pada ruas Ryacudu Kota Baru dihasilkan koefisien korelasi (R) sebesar 83,24% nilai UP memiliki kecocokan dengan nilai PCI, sedangkan 16,76% nilai UP berpengaruh dari faktor lain yang tidak sama dengan metode PCI.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108160015
Keyword