Analisis Tensor Fase dan Pemodelan Resistivitas 2d Data Magnetotellurik (Studi Kasus: Lapangan Utah FORGE)
Metode magnetotellurik (MT) adalah metode geofisika pasif yang memanfaatkan
medan elektomagnetik alami untuk menyelidiki distribusi resistivitas bawah
permukaan. Dengan penetrasi yang dalam, MT dapat digunakan untuk
merepresentasikan distribusi resistivitas pada sistem panas bumi. Namun data MT
masih dipengaruhi oleh distorsi galvanik, sehingga perlu untuk melakukan analisis
data MT sebelum dimodelkan. Analisis data MT menggunakan parameter tensor
fase untuk mengetahui dimensionalitas dan geoelectrical strike. Dari analisis ini
dapat diidentifikasi dimensionalitas data MT berkarakteristik 1D pada periode
pendek, 2D pada periode sedang, dan 3D pada periode panjang. Selain itu,
perhitungan arah geoelectrical strike diperoleh sebesar N 5°E. Hasil ini sesuai
dengan struktur regional yang mempunyai arah Utara – Selatan. Selanjutnya
dilakukan pemodelan resistivitas 2D setelah dirotasi sesuai arah geoelectrical strike
menggunakan inversi nonlinear conjugate gradient (NLCG). Berdasarkan model
yang dihasilkan terdapat lapisan claycap dengan resistivitas kecil dari 10 Ωm yang
berasosiasi dengan batuan sedimen dan vulkanik. Batuan dasar kristalin hot dry
rock sebagai reservoir dengan resitivitas lebih dari 80 Ωm yang merupakan asosiasi
intrusi granit Tersier dan gneiss Prakambrium bertemperatur lebih dari 175 °C.
Berdasarkan penelitian ini pemodelan data MT dapat menggambarkan kondisi
sistem panas bumi hot dry rock lapangan Utah FORGE.
Kata kunci: Magnetotellurik, Analisis Tensor Fase, Geoelectrical Strike, Panas
Bumi, Hot Dry Rock
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2108090002
Keyword