(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Pengaruh Gempa Terhadap Kestabilan Lereng Menggunakan Metode Bishop: Studi Kasus Desa Tangga Batu Sumatera Utara


Indonesia merupakan wilayah kegempaan yang memiliki tingkat seismisitas tinggi. Pengukuran nilai percepatan tanah maksimum (PGA) dilakukan di Desa Tangga Batu, Sumatera Utara. Nilai percepatan tanah maksimum merupakan penjalaran nilai percepatan tanah maksimum yang terjadi akibat dari gempa bumi yang dapat menyebabkan kerusakan struktur maupun pergerakan massa batuan. Wilayah penelitian berada di puncak bukit dimana memiliki sudut kemiringan yang cukup tinggi sehingga diperlukan penelitian kestabilan lereng untuk mengantisipasi terjadinya longsor yang dapat memakan korban baik secara material maupun jiwa. Dalam penelitian kestabilan lereng digunakan metode Bishop yang disederhanakan yang memerlukan parameter berupa litologi batuan sifat fisik dan mekanika batuan serta parameter nilai percepatan tanah maksimum akibat gempa. Nilai percepatan tanah maksimum diperoleh dari katalog gempa 10 tahun terakhir yang diambil dari USGS dengan batasan wilayah kabupaten Toba Samosir. Nilai persebaran percepatan tanah maksimum (PGA) berkisar 2.147671 cm/s^2 sampai 6.545268 cm/s^2. Dimana nilai PGA terbesar digunakan untuk analisis kestabilan lereng dengan pengaruh gempa. Nilai faktor keamanan (FS) tanpa pengaruh gempa diperoleh hasil 0.844 dimana lereng di dalam kondisi tidak stabil. Sedangkan nilai faktor keamanan (FS) akibat gempa diperoleh 0.839. Hal ini menunjukkan nilai percepatan tanah maksimum berdasarkan 10 tahun terakhir tidak terlalu besar, sehingga pengaruh terhadap faktor keamanan lereng tidak begitu terlihat.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2106150028

Keyword