(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PERANCANGAN HOTEL RESORT WISATA KELUARGA DI PANTAI TELUK PANDAN


Perancangan hotel resort ini akan dibangun di sekitar Pantai Teluk Pandan, Sukajaya Lempasing, Pesawaran, Lampung Selatan. Hotel resort ini dirancang atas permintaan sebuah perusahaan dibidang properti. Dengan lahan seluas 5 hektar, diharapkan hotel resort ini dapat menampung kapasitas ± 300 orang pada puncak kepadatan tertinggi. Dasar perencanaan kawasan wisata hotel resort yaitu karena belum tersedianya penginapan yang memadai dan sesuai standar pariwisata, terutama di daerah sekitar pesisir pantai tersebut. Massa bangunan pada kawasan hotel resort ini berjumlah 32 buah yang terdiri dari 3 bangunan yang memiliki dua lantai yaitu 1 bangunan servis, 1 hotel suite, dan 1 bangunan spa yoga. Sedangkan bangunan lainnya merupakan bangunan satu lantai yaitu 1 bangunan lobi, 1 restoran, 1 masjid, 3 kamar bilas dan ganti, 1 bangunan untuk berkuda, serta untuk area penginapan terdiri dari 20 buah cottage standar dan 2 buah cottage suite couple. Beberapa isu yang diangkat pada perancangan kawasan hotel resort ini adalah pemisahan ruang berbayar-tak berbayar, pemisahan jalur sirkulasi, keamanan dan keselamatan, lahan ber kontur dan suhu udara yang berubah-ubah. Kelima isu ini akan berpengaruh terhadap perancangan kawasan hotel resort sehingga membutuhkan perhatian khusus dalam menanggapinya. Menjawab kelima isu tersebut, pendekatan desain yang diterapkan dalam perancangan adalah pendekatan secara programmatic, yaitu pendekatan langsung yang berfokus pada permasalahan dan bagaimana mengatasinya. Seperti isu pemisahan ruang berbayar-tak berbayar, solusinya dengan peletakan zonasi yang sesuai. Isu pemisahan jalur sirkulasi yaitu dengan pembagian jalur mana yang hanya boleh diakses pejalan kaki, pembatasan sirkulasi kendaraan dan jalur servis. Isu keamanan dan keselamatan yaitu penerapan tata letak bangunan zona penginapan yang terpisah, sehingga ada pembatasan pengunjung yang tidak menginap untuk memasuki zona ini (perlu izin) dan perhatian pada sistem utilitas bangunan. Isu lahan ber kontur yaitu dengan mempertahankannya pada kawasan ruang terbuka hijau dan menerapkan sistem cut and fill pada bangunan yang telah masuk ke dalam pemetaan zonasi. Respon terhadap suhu dapat dijawab dengan penerapan pada bangunan cottage, maka akan dibuat cluster yang menghadap ke arah pantai untuk pengunjung yang menginginkan udara pantai dan cluster yang menghadap ke perbukitan untuk pengunjung yang menginginkan udara perbukitan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2106110003

Keyword