(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Sistem Diagnosa Obstructive Sleep Apnea Berdasarkan Aktivitas Tidur


Tidur merupakan salah satu cara untuk memulihkan kelelahan jasmani dan mental. Diperkirakan sekitar 20%- 40% orang dewasa mengalami gangguan tidur. Apnea tidur atau sleep apnea adalah salah satu gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang berhenti sementara selama beberapa kali saat sedang tidur. Untuk saat ini biaya pemeriksaan apnea tidur atau yang biasa disebut sleep test masih tergolong cukup mahal di kisaran Rp. 1.550.000 – 4.400.000 per malam baik di rumah sakit maupun penggunaan home sleep test serta masih terbatasnya ketersediaan alat sleep test di Indonesia. Sistem diagnosa obsctructive sleep apnea berdasarkan aktivitas tidur dikembangkan untuk menyediakan alat sleep test dengan harga terjangkau. Sistem ini dibuat dengan sensor suhu LM 35 yang memanfaatkan perubahan suhu saat bernafas sehingga dapat terdeteksi jika terjadi apnea. Sistem ini juga menggunakan oximeter untuk membaca nilai bpm jantung, kandungan oksigen dalam darah dan gyroscope untuk mendeteksi gerakan saat pasien tertidur. Data dari sensor – sensor disimpan dalam sd card yang kemudian akan diupload oleh pengguna ke website hasil klasifikasi yang dibuat menggunakan framework Laravel. Data ditampilkan dalam bentuk grafik yang berisi siklus pernapasan, bpm jantung, SpO2 serta pergerakan yang terjadi selama tidur. Selain itu juga ditampilkan hasil klasifikasi yang berupa index AHI, jumlah apnea serta jumlah pergerakan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2106090039

Keyword