(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Penggunaan Data SUGAR (Sumatran GPS Array) Untuk Menentukan Nilai Koseismik dan Jangkauan dari Gempa Bengkulu 19 Agustus 2020


Pulau Sumatra merupakan pulau yang berpotensi bencana gempa bumi. Hal itu disebabkan karena pulau Sumatra berada di zona subduksi Sumatra. Zona subduksi menyumbang ~90% energi yang dilepaskan sehingga gempa bumi terbesar terjadi pada zona subduksi. Bengkulu merupakan salah satu provinsi di pulau Sumatra yang dalam sejarahnya sangat berpotensi gempa bumi. Salah satu gempa bumi yang terjadi di Bengkulu yaitu gempa bumi 19 Agustus 2020 M6,8 di 4,56 lintang selatan dan 100,99 bujur timur dengan kedalaman 22 km. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai koseismik dan arah pergeseran gempa yang dapat digunakan sebagai rujukan koreksi koordinat untuk efek deformasi gempa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data Sumatran GPS Array (SuGAr) yang berlokasi di sekitar titik pusat gempa. Pembuangan outlier dilakukan untuk meningkatkan kualitas data. Pemodelan gempa dilakukan menggunakan formula okada untuk mengetahui distribusi slip dan jangkauan pergeseran gempa. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukan bahwa titik yang bergeser secara signifikan. Titik pengamatan yang bergeser secara signifikan adalah titik PRKB yang berlokasi di pulau Pagai Selatan dengan nilai koseismik pada komponen utaraselatan, komponen timur-barat, dan komponen atas-bawah sebesar -3,3 mm, -3,3 mm dan -6,6 mm. Hasil dari pemodelan menunjukan distribusi slip dengan slip terbesar berada di barat laut titik pusat gempa dengan nilai 56 cm dan jangkauan pergeseran dari gempa menunjukan bahwa provinsi Bengkulu kurang dari 10 cm.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2106030044

Keyword