(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN ANOMALI GEOMAGNETIK DENGAN FILTER IMPROVED NORMALIZED HORIZONTAL (INH) STUDI KASUS: BANDUNG JAWA BARAT


Penelitian dilakukan pada daerah Bandung menggunakan data geomagnetik dengan tujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi pola struktur geologi bawah permukaan berdasarkan pemodelan forward 2.5D. Daerah Bandung merupakan salah satu daerah Cekungan yang dikontrol oleh pegunungan. Struktur geologi yang ada pada daerah penelitian didominasi oleh Sesar Lembang. Akuisisi data dilakukan oleh tim peneliti Teknik Geofisika Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tanggal 23 Desember - 27 Desember 2019 dengan luas penelitian sekitar 23x24 Km, dengan jumlah 108 titik pengukuran. Tahap pengolahan data diawali dengan melakukan plotting terhadap Anomali Magnetik Total (AMT), RTP (Reduce To Pole), Analisis Spektrum, Pemisahan anomali regional dan residual, SVD (Second Vertical Derivative), dan INH (The Improved Normalized Horizontal Tilt Angle). Sementara, pemodelan dilakukan dengan mengunakan nilai anomali yang telah direduksi ke kutub medan magnetik bumi. Daerah penelitian memiliki pola sebaran nilai anomali yang berkisar antara 114 nT sampai dengan -1005 nT. Berdasarkan peta Second Vertical Derivative (SVD) dan peta Improved Normalized Horizontal (INH) teridentifikasi adanya struktur geologi patahan dengan persebarannya lebih dominan dari arah Barat Laut menuju Tenggara dan dari arah Utara menuju Selatan daerah penelitian. Kata Kunci: Anomali magnetik, Struktur Geologi, Improved Normalized Horizontal.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2102150002

Keyword