View/Open

Author
Benyamin, Tupang

Advisor
Martin, C.T. Manullang, S.T., M.T.

Koleksi
Teknik Informatika

Publisher

Hutan adalah rumah atau tempat tinggal bagi sebagian besar makhluk hidup yang ada di dunia ini, bahkan tidak sedikit makhluk hidup yang bergantung pada kekayaan hutan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Fungsi dari hutan sangat besar bagi keberlangsungan makhluk hidup oleh sebab itu kebakaran hutan merupakan momok yang menakutkkan. Pada tahun 2019 jumlah hutan dan lahan yang terbakar sebanyak 328.722 (Ha) yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti ulah manusia pembukaan lahan baru, permasalahan konflik tanah, penguasaan lahan, alokasi penggunaan lahan, degradasi hutan dan lahan dll. Langkah preventif yang dapat dilakukan untuk mengatasi kebakaran hutan yaitu menggunakan teknologi yang mampu melakukan pemantauan dan memberikan notifikasi atau peringatan apabila terjadi kebakaran hutan sehingga dapat diambil tindakan selanjutnya. Sistem pemantauan kebakaran hutan menggunakan Wireless Sensor Network (WSN) adalah salah satu solusi untuk mengatasi kebakaran hutan. Pada sistem WSN yang dibuat terdiri dari node coordinator dan node sensor (parent node dan child node) yang menggunakan topologi tree dalam membantu memperluas jangkauan pemantauan hutan dan lahan. Hasil dari pengembangan sistem ini adalah sistem dapat melakukan pemantauan dan memberikan peringatan dini terhadap kebakaran hutan dan lahan. Hasil pengujian fungsional yang didapatkan dari sistem ini yaitu, sistem dapat melakukan transmisi data maksimal ± 1050 meter dengan kondisi NLOS dan ± 1734 meter dengan kondisi LOS. Catu daya yang digunakan sebagai sumber energi bagi sistem dapat bertahan selama ± 5jam, sensor ds18b20 mendapatkan akurasi ± 0.5O C dengan thermometer dan waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk mengirimkan pesan notifikasi (SMS) yaitu 5 detik.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2102050035

Keyword