View/Open

Author
Ningsih, Nababan

Advisor
Dr. Ir. Rinaldi Munir, M.T,
Rahman Indra Kesuma, S.Kom., M.Cs,

Koleksi
Teknik Informatika

Publisher

Buta warna merupakan ketidakmampuan seseorang dalam membedakan warna. Salah satu teknik pemeriksaan buta warna adalah menggunakan metode ishihara dimana pengguna diminta mengidentifikasi angka pada lembar ishihara yang didampingi oleh pakar/dokter terkait. Pemeriksaan secara manual tersebut memiliki beberapa keterbatasan seperti pemeriksaan tidak dapat dilakukan secara massal, lembar yang digunakan lama kelamaan mengalami pemudaran warna, bahkan terdapat lembar pemeriksaan yang sudah robek namun tetap digunakan, serta pemeriksaan harus didampingi pakar untuk menarik kesimpulan. Keterbatasan tersebut akan mempengaruhi hasil pemeriksaan buta warna sehingga dibutuhkan media pemeriksaan yang lebih baik, salah satunya dengan memanfaatkan keberadaan teknologi informasi. Komputer dapat bertindak seperti seorang pakar/ahli buta warna dengan memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh dari pakar/dokter. Pada penelitian ini, pengetahuan direpresentasikan dalam bentuk decision table yang kemudian dipetakan ke tabel di database. Hasil pengujian menunjukkan nilai rata rata accuracy gabungan sebesar 1,0 dan specificity sebesar 1,0. Hasil pengujian terhadap kualitas aplikasi yang dikembangkan menggunakan standar ISO-9126 diperoleh faktor usability sebesar 88%, sehingga aplikasi dianggap sangat layak dengan parameter pengujian usefulness, easy to learn, easy to use, satisfaction. Pengujian faktor functionally sebesar 1,0 menunjukkan semua fungsionalitas aplikasi berjalan dengan baik serta aplikasi dapat dijalankan di perangkat dan web browser yang berbeda (aspek portability) dengan kualitas hasil yang sama baik.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2102050016

Keyword