(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS STUDI KASUS: RUAS JALAN KABUPATEN WILAYAH KALILOKA-PLOMPONG


Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah merupakan kabupaten yang sering dilanda bencana tanah longsor, pada tahun 2014 tercatat sebanyak 62 kasus yang tersebar di beberapa kecamatan. Pada November 2019 terjadi bencana tanah longsor di jalan penghubung Kabupaten Brebes wilayah Kaliloka-Plompong, yang secara administratif berlokasi di Kampung Karangdadap, Desa Kaliloka, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada koordinat 109°03'10" BT dan 7° 13' 14.2" LS. Dengan mengidentifikasi potensi longsor di sekitar lokasi terjadinya bencana tanah longsor dapat menggunakan metode geolistrik tahanan jenis dengan konfigurasi Wenner–Schlumberger. Dimana metode geolistrik dapat mengidentifikasi bidang gelincir di suatu daerah, yang bertujuan memodelkan penampang bawah permukaan 2D sehingga diketahui lapisan batuan dan jenis batuan yang terkandung serta besarnya volume longsoran. Diduga terdapat 4 lapisan batuan, lapisan pertama merupakan jenis batuan lempung (basah) dengan nilai resistivitas 1,73-9,47Ωm pada kedalaman ±1-7m, lapisan kedua merupakan batuserpih yang mengalami pelapukan dengan nilai resistivitas 22,2-51,9Ωm pada kedalaman ±1-15m, lapisan ketiga merupakan Andesit-Basalt dengan nilai resistivitas 122-285Ωm pada kedalaman ±2-15m, lapisan keempat merupakan batuan gamping dengan nilai resistivitas 666Ωm pada kedalaman ±5-9m. Pendugaan adanya bidang gelincir berada pada kedalaman ±9m. Berdasarkan perhitungan, potensi tanah longsor yang akan terjadi dapat diperkirakan volume longsoran sebesar 5.657,652 m3. Kata Kunci: Bidang Gelincir, Geolistrik, Longsor, Metode Geolistrik.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2102030021

Keyword