(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Identifikasi Daerah Rawan Banjir di Kabupaten Pringsewu


Setiap tahun bencana alam terjadi di berbagai tempat di wilayah Indonesia, salah satunya yaitu banjir. Banjir dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satumya yaitu curah hujan. Semakin tinggi curah hujannya maka semakin berpotensi terjadi banjir. Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Lampung yang termasuk dalam kategori rawan banjir. Selain faktor curah hujan, faktor lain juga diduga menjadi penyebab terjadinya banjir, misalnya ketinggian, jenis tanah, penggunaan lahan, atau kemiringan lereng. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui tingkat dan persebaran lokasi rawan banjir di Kabupaten Pringsewu, serta faktor yang paling dominan yang menjadi penyebab kerawanan banjir. Penelitian ini menggunakan metode overlay dengan skoring antara parameter-parameter yang ada, dimana setiap parameter dilakukan proses skoring dengan pemberian bobot dan nilai yang sesuai dengan pengklasifikasiannya masing-masing yang kemudian dilakukan overlay. Hasil overlay diklasifikasikan menjadi 5 kelas yaitu tidak rawan, cukup rawan, kerawanan sedang, kerawanan tinggi, dan kerawanan sangat tinggi. Untuk hasil yang diperoleh kelas yang paling didominasi adalah kelas kerawanan tinggi yang memiliki luas 386.93 km2 (63%), kelas kerawanan sedang 180.319 km2 (29.36%), kelas kerawanan sangat tinggi 30.297 km2 (4.932%), kelas cukup rawan 13.907 km2 (2.264%), dan kelas tidak rawan 2.728 km2 (0.444%). Faktor yang paling dominan yang menjadi penyebab kerawanan banjir di Kabupaten Pringsewu adalah kemiringan lereng. Pada bagian timur di Kabupaten pringsewu hampir meliputi seluruh wilayah mempunyai kemiringan lereng dalam kategori datar dengan persentase kemiringan 0-8%, hal tersebut disebabkan oleh wilayah yang cenderung datar dan rendah sehingga berpotensi menjadi tampungan air ketika hujan yang mengakibatkan terjadi banjir.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2102020026

Keyword