(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Efek Saturasi Air Terhadap Nilai Resistivitas untuk Interpretasi Data Lapangan Suatu Formasi Geologi Lampung dengan Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis


Telah dilakukan penelitian menggunakan metode geolistrik resistivitas untuk mengetahui efek saturasi air terhadap nilai resistivitas listrik suatu formasi geologi. Penelitian dilakukan melalui dua tahap yaitu dengan melakukan uji laboratorium terhadap empat jenis sampel dari Formasi Lampung (QTl) yang terdiri dari tuf riolit, tuf, tuf halus dan lempung tufan menggunakan metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi elektroda Wenner dimana diberikan jarak elektroda a berturut turut mulai dari 0.02 m dan 0.04 m sehingga didapatkan kedalaman 0.03 m dan 0.06 m pada suatu medium dimana dapat dikontrol saturasinya. Dari hasil nilai resistivitas didapatkan bahwa pemberian air pada sampel dapat menurunkan nilai resistivitas dan penambahan jarak menaikkan nilai resistivitas. Pada penelitian tahap kedua dilakukan dengan menggunakan data sekunder resistivitas lapangan Pringsewu, dimana data resistivitas yang diperoleh dari uji laboratorium dapat digunakan sebagai referensi interpretasi lapisan bawah permukaan data lapangan yang memiliki formasi yang sama, dengan memperhatikan efek jarak dan saturasi. Nilai resistivitas tuf yang didapatkan dari hasil uji laboratorium saat kondisi kering pada jarak elektroda 0.02 m berkisar antara 215.404-463.464 Ωm dan 1105.28- 1313.776 Ωm pada jarak elektroda 0.04 m. Sedangkan setelah penambahan air sebanyak 3000 ml nilai resistivitas menurun hingga 5.31-5.45 Ωm untuk jarak elektroda 0.02 m dan 7.62-7.813 Ωm pada jarak elektroda 0.04 m. Dengan mempertimbangkan nilai referensi resistivitas yang didapatkan dari hasil uji vi laboratorium dapat diidentifikasi karakteristik lapisan batuan bawah permukaan pada Formasi Lampung yang terdiri dari tuf riolit yang memiliki nilai resistivitas yang cenderung sangat tinggi >1800 Ωm, tufaan memiliki nilai rentang resistivitas dari 600-1800 Ωm, lempung tufaan memiliki rentang nilai resistivitas dari 300-600 Ωm serta tuf pasiran sebagai lapisan pembawa air (akuifer) memiliki nilai resistivitas < 300 Ωm dimana penurunan nilai resistivitas pada lapisan pembawa air dipengaruhi oleh air yang mengisi lapisan tersebut.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2009150044

Keyword